Pengasuh Bukan Saingan, Tapi Partner
Dr. Eko menekankan pentingnya memandang pengasuh sebagai partner, bukan saingan. "Kecemburuan adalah perasaan yang wajar, tetapi jangan sampai hal itu menjadikan pengasuh sebagai musuh. Pengasuh hadir untuk membantu, jadi ia harus dipandang sebagai partner yang mendukung perkembangan anak," ujarnya.
Pentingnya Secure Attachment dan Konsistensi Ibu
Kedekatan anak dengan pengasuh sebenarnya adalah hal yang sehat asalkan menghasilkan secure attachment. "Jika hubungan dengan figur attachment terjalin baik, anak akan tumbuh dengan rasa aman, percaya diri, dan mampu bersosialisasi dengan baik," kata Dr. Eko.
Namun, masalah serius dapat muncul jika figur attachment bersifat sementara atau tidak konsisten. Perubahan pengasuh yang sering dapat memicu kecemasan pada anak.
Tips untuk Working Mom
Meskipun dibantu pengasuh, peran ibu sebagai figur utama tetap krusial. Kualitas interaksi saat di rumah, meski dalam waktu terbatas, harus mampu menumbuhkan rasa aman dan kehadiran yang stabil bagi anak. Dengan demikian, anak tidak kehilangan jangkar emosional utamanya.
Artikel Terkait
Razman Arif Nasution Buka Suara: Diagnosis Awal Stroke Ternyata Keliru, Ini Fakta Medis yang Ditemukan di Penang
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Warganet Gagal Fokus: Dari Gaya Melawak di TV Sampai Aksi Jangan Kasian ke Wartawan
Beasiswa Vokasi SMK ke Luar Negeri Diperluas: Syarat & Skema LPDP Terbaru
Final Persib Bandung Vs Al Nassr Gagal di GBLA, Ini Penjelasan dan Penyebabnya