Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berencana menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam KTT ASEAN di Kuala Lumpur. Pertemuan bilateral ini diharapkan membahas isu tarif dagang dan ketegangan militer di Venezuela.
Lula menyatakan kesiapannya membela kepentingan Brasil terkait kebijakan tarif AS. "Saya sepenuhnya siap menunjukkan bahwa tarif yang dikenakan kepada Brasil adalah sebuah kesalahan," tegasnya di depan wartawan di Indonesia sebelum keberangkatan ke Malaysia.
Jadwal kedua pemimpin terbuka untuk pertemuan pada Minggu sore. Selain tarif, Lula berencana menyoroti pengerahan militer AS di perairan Venezuela yang menuai kontroversi.
Presiden Brasil juga mengkritik pendekatan AS terhadap Venezuela. "Anda tidak bisa begitu saja membunuh orang. Setiap individu berhak melalui proses hukum yang sah," ungkap Lula menanggapi tuduhan Trump tentang penyelundupan narkotika dan imigran ilegal.
Agenda pertemuan potensial mencakup pembahasan sumber daya mineral, regulasi judi daring, serta konflik di Gaza dan Ukraina. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam hubungan bilateral Amerika-Brasil menjelang akhir masa jabatan Trump.
Artikel Terkait
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025, MPR: Status Hukum Sudah Clear!
Karyawan Mal di Mataram Bobol Brankas Rp358 Juta, Ganti Uang dengan Mainan untuk Trading Crypto
Kecelakaan Beruntun Sukabumi: Truk LPG Tabrak Pajero hingga Terguling, 5 Orang Terluka
Timnas Indonesia U-17 Vs Paraguay U-17: Jadwal, Strategi, dan Simulasi Krusial Jelang Piala Dunia