Chairul Tanjung Minta Maaf ke Ponpes Lirboyo, Trans7 Hentikan Permanen Tayangan Xpose Uncensored

Chairul Tanjung juga menegaskan komitmen Trans7 untuk lebih berhati-hati dalam memproduksi dan menayangkan acara. Stasiun televisi tersebut berjanji untuk tidak lagi menayangkan konten yang dapat menyinggung amaliah dan praktik keagamaan di pondok pesantren. Setiap pelanggaran terhadap komitmen ini akan dikenai sanksi tegas, termasuk pemecatan.

Sebagai bentuk komitmen positif, Trans7 juga berencana menayangkan program khusus yang mengangkat kisah dan kebaikan dari dunia pesantren. Program ini bertujuan untuk menonjolkan sejarah, keindahan, serta keunggulan pendidikan pesantren agar lebih dipahami oleh masyarakat luas.

Permohonan Maaf dan Harapan untuk Kebersamaan

Chairul Tanjung berharap dengan silaturahmi dan permohonan maaf ini, situasi dapat kembali kondusif. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan umat Islam untuk bersama-sama membangun bangsa yang lebih maju, makmur, dan berkeadilan.

Kunjungan Chairul Tanjung ini didampingi oleh Direktur Utama PT Trans Digital Media (Detik Network), Abdul Aziz, serta Prof. Muh Nuh. Mereka diterima secara langsung oleh Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Anwar Manshur, dan KH Abdullah Kafabihi Mahrus.

Menurut Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid, kunjungan ini intinya adalah untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung terkait tayangan Xpose Uncensored yang tayang pada 13 Oktober 2025.