Langkah pemberian sanksi ini ditempuh oleh Trump yang selama ini terus mendesak Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. Namun, upaya diplomasi keduanya, termasuk pertemuan di Alaska pada Agustus lalu, gagal menghasilkan sebuah kesepakatan damai.
Trump mengungkapkan kekecewaannya kepada wartawan di Ruang Oval. "Setiap kali saya berbicara dengan Vladimir, percakapannya selalu lancar, namun setelah itu tidak membuahkan hasil," katanya. Dia menegaskan kembali posisi AS, "Kami ingin perang berakhir."
Rincian Sanksi AS terhadap Rosneft dan Lukoil
Sanksi yang diumumkan oleh pemerintahan Trump mencakup pembekuan semua aset yang dimiliki oleh Rosneft dan Lukoil di wilayah Amerika Serikat. Selain itu, sanksi ini juga melarang semua perusahaan yang beroperasi di AS untuk melakukan kegiatan bisnis dengan kedua perusahaan minyak Rusia tersebut.
Sebelumnya, Trump dan Putin sempat merencanakan sebuah pertemuan di Budapest, Hungaria, dalam beberapa pekan ke depan. Namun, Trump kemudian menilai rencana pertemuan tersebut hanya akan membuang-buang waktu, yang akhirnya berujung pada pembatalan.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG