Kebocoran Ekspor Rp 1.000 Triliun! Fakta & Dampak Dana Gelap 10 Tahun di Era Jokowi

- Kamis, 23 Oktober 2025 | 14:50 WIB
Kebocoran Ekspor Rp 1.000 Triliun! Fakta & Dampak Dana Gelap 10 Tahun di Era Jokowi

Komoditas dan Negara Tujuan yang Paling Rentan

Praktik misinvoicing banyak terjadi pada komoditas unggulan Indonesia, antara lain:

  • Batu bara
  • Minyak sawit mentah (CPO)
  • Logam mulia
  • Minyak bumi

Bahkan dari ekspor limbah logam saja, nilai under invoicing-nya bisa mencapai Rp200 triliun. Negara tujuan yang paling sering terlibat dalam praktik ini mencakup Tiongkok, Singapura, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, India, Malaysia, Swiss, Korea Selatan, dan Australia.

Tanggung Jawab dan Sistem Deteksi

Menurut Gede, secara sistem seharusnya praktik ini dapat terpantau, namun sering tidak ditindaklanjuti karena kompleksitas birokrasi atau bahkan adanya persekongkolan antara oknum aparat dan pengusaha besar.

Ketika ditanya mengenai tanggung jawab Presiden Joko Widodo, Gede menyatakan bahwa secara struktur, ini merupakan tanggung jawab Menteri Keuangan. "Kalau Bu Sri Mulyani tidak melapor atau tidak tahu, berarti ada masalah besar di internalnya. Tapi bisa juga semua tahu, hanya tidak ada tindakan," ujarnya.

Temuan ini sebagian besar mencakup masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, dimana praktik misinvoicing telah berlangsung secara konsisten dan menyebabkan kerugian negara yang sangat signifikan.

Halaman:

Komentar