Kini, Melda harus berjuang sendiri menghidupi kedua anaknya. Perempuan asal Aceh Selatan ini berjualan minuman seribu rupiah di depan rumah orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Upaya mediasi yang difasilitasi kepala desa pun gagal. Sang mantan suami bersikeras untuk bercerai, mengaku sudah lama ingin mengakhiri rumah tangga mereka.
Dukungan Netizen dan Germas PPA
Kisah Melda viral setelah tetangganya, Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, mengunggah video perpisahan yang menunjukkan warga membantu Melda pindah rumah. Video berdurasi 1,5 menit itu telah ditonton lebih dari 700 ribu kali dan dibanjiri komentar dukungan.
Gerakan Nasional Perlindungan Perempuan dan Anak (Germas PPA) turut memberikan perhatian khusus pada kasus ini. Wakil Ketua Umum Germas PPA, Rica Parlina, menyatakan siap memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada Melda dan kedua anaknya.
"Kasus ini bukan sekadar urusan rumah tangga. Ini tentang hak perempuan dan anak yang harus dilindungi negara," tegas Rica Parlina.
Tekad Kuat untuk Terus Berjuang
Meski hatinya hancur, Melda menyatakan tidak akan kembali meski suatu hari mantan suaminya menyesal. "Saya tidak malu. Saya cuma ingin dihargai," katanya dengan tenang namun penuh keyakinan.
"Saya tidak minta lebih. Saya hanya ingin dihormati sebagai perempuan yang ikut berjuang."
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG