Kolaborasi Kunci Dongkrak Ekosistem Digital Indonesia, Ungkap Angela Tanoesoedibjo

iNews Media Group juga memperkuat posisinya melalui kemitraan lintas sektor, termasuk kolaborasi dengan e-commerce melalui layanan live shopping dan penerapan teknologi AI berbasis text-to-speech. Perusahaan aktif menggandeng kreator lokal serta platform global seperti TikTok dan YouTube.

Peran Media dan Tanggung Jawab Platform Digital

Angela menegaskan bahwa media masa depan harus berpijak pada kepercayaan dan akuntabilitas. "News akan selalu relevan karena masyarakat terus mencari informasi dalam negeri," katanya.

Communication Director TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, menyatakan bahwa tanggung jawab membangun ekosistem digital tidak hanya berada di pundak media. Platform juga wajib menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan keamanan digital.

"Lebih dari 98 persen konten pelanggaran di TikTok diturunkan secara proaktif sebelum sempat dilihat pengguna," ungkap Anggini. TikTok melakukan moderasi konten dengan kombinasi teknologi mesin dan tim manusia, serta memiliki dewan penasihat keamanan di setiap negara.

Komunikasi di Era Krisis Informasi

Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, menyoroti perubahan pola komunikasi publik di tengah krisis informasi. Ia menganalogikan isu digital seperti kebakaran lahan gambut yang menyebar dari bawah.

"Strategi komunikasinya harus dua arah, ke atas dan ke bawah," ujar Arya. Ia berharap media arus utama dapat membantu mengedukasi publik agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat.

Dengan kolaborasi yang solid antara media, platform digital, dan korporasi, ekosistem digital Indonesia diharapkan dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.