Sebagai menteri yang bertugas membantu presiden, Bahlil mengaku harus selalu siap kapan pun dipanggil, termasuk untuk rapat di luar jam kerja.
"Jadi sebagai pembantu Bapak Presiden, harus selalu siap setiap saat. Harus siap untuk menyiapkan materi baik diminta maupun tidak diminta. Jadi ketika diminta seperti hari ini, ya kita harus melaporkan semuanya," tuturnya.
Prabowo: Reshuffle untuk Kepentingan Rakyat
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya menghadapi dinamika politik pasca-reshuffle kabinet. Ia mengungkapkan proses pemberian peringatan hingga tiga kali sebelum memutuskan pergantian menteri.
“Kalau ada satu-dua (menteri) nakal, saya peringati. Satu kali peringatan masih nakal, dua kali peringatan, tiga kali apa boleh buat, reshuffle. Harus diganti, karena demi negara, bangsa, dan rakyat, tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan itu rakyat Indonesia,” tutur Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa ia tidak peduli jika dibenci oleh mantan menteri yang digantinya, karena yang terpenting adalah bekerja untuk kepentingan rakyat.
Sumber: https://www.inilah.com/bahlil-pasrah-rapat-di-akhir-pekan-jadi-rutinitas-presiden-prabowo
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG