Daftar Pembully Beredar, Pelaku Terancam BLACKLIST oleh HRD!

Reaksi Netizen dan Tuntutan Keadilan

Topik Timothy di X menuai beragam komentar pedas dan tuntutan keadilan dari netizen. Pantauan melalui Trends24.in menunjukkan topik ini dicuitkan lebih dari 30 ribu kali dan masuk dalam lima besar "Longest Trending" atau Trending Terlama di X regional Indonesia.

Seorang pengguna X, @zlf"ck, berkicau, "Mimpi Timothy tak muluk-muluk. Dia cuma ingin punya teman, dan kuliah berjalan dalam persahabatan. Hatinya bening sekali. Dia tulus. Sayang sekali, mimpi sederhananya harus berhenti karena orang-orang yang hidup tanpa hati."

Netizen lainnya, @anjmarita, menyerukan, "Normalisasi company kita untuk tolak mantan pembuli. Karena efek jangka panjang korban bullying sangat mengerikan." Sementara @rahmaama dengan tegas menyatakan, "Pembully Timothy harus di-DO dan blacklist dari perusahaan perusahaan pemerintahan beasiswa dll."

Beberapa mahasiswa yang namanya beredar, termasuk Calista Amore Manurung, dilaporkan telah meminta maaf secara terbuka melalui media sosial mereka.

Disclaimer dan Layanan Bantuan

Artikel ini bertujuan memberikan informasi, bukan pengganti diagnosis, saran, atau perawatan medis profesional. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala depresi yang parah, pemikiran untuk menyakiti diri sendiri, atau memiliki kecenderungan bunuh diri, mohon segera cari pertolongan profesional.

Layanan Darurat dan Konsultasi: Jangan ragu untuk mencari bantuan. Anda dapat menghubungi layanan kesehatan mental atau hotline bunuh diri berikut yang tersedia 24 jam:

• Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI: Layanan Sehat Jiwa melalui nomor telepon (021) 500-454 atau 0811-385-5454 (Chat WhatsApp).
• NGO Into The Light Indonesia: Memberikan dukungan bagi individu yang mengalami krisis bunuh diri dan masalah kesehatan mental.

Ingat, Anda tidak sendirian. Mengambil langkah untuk mencari bantuan adalah tindakan yang berani dan penting untuk proses pemulihan.

Sumber artikel asli: Suara.com - Timothy Trending, Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist