Purbaya Yudhi Sadewa Ragukan Usulan Luhut Suntik Dana Rp 50 Triliun ke INA
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyuarakan keraguan serius terhadap usulan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan agar Indonesia Investment Authority (INA) mendapatkan suntikan dana tambahan sebesar Rp 50 triliun. Kekhawatiran utama Purbaya adalah dana segar tersebut tidak akan disalurkan ke sektor riil, melainkan hanya dialokasikan untuk membeli obligasi atau bond.
Purbaya menegaskan bahwa usulan suntikan dana baru ini hanya akan disetujui jika INA dapat membuktikan efektivitasnya dalam menjalankan program investasi di sektor riil. Dia secara tegas mengkritik praktik penempatan dana oleh entitas investasi pemerintah ke dalam instrumen utang.
Sebagai perbandingan, Purbaya menyoroti kasus serupa di Danantara, di mana sebagian besar dananya juga masih ditempatkan dalam obligasi. Menurutnya, sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF), INA seharusnya mampu menunjukkan keahlian investasi yang lebih agresif, tidak hanya mengandalkan instrumen konservatif, serta fokus pada kemampuan menarik investor asing.
Artikel Terkait
Prabowo Sindir Konten Podcast: Pintar tapi Sebar Kebencian?
Luhut Usul Dana Rp 50 Triliun untuk INA: Siapa Sebenarnya Pemilik Indonesia Investment Authority?
MK Harus Kabulkan Gugatan MAKI Soal Uang Pensiun DPR yang Dinilai Melanggar Aturan
Prabowo: Kekayaan Indonesia Banyak Diselewengkan, Publik Mudah Dibohongi?