Ibu Hamil Tewas Dibunuh di Hotel Palembang, Kronologi dan 5 Fakta Mengejutkan dari Teman Pria

- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 12:50 WIB
Ibu Hamil Tewas Dibunuh di Hotel Palembang, Kronologi dan 5 Fakta Mengejutkan dari Teman Pria


href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBE5oNsb-k5RFfs6ZhJXI8hcEAPn5u6dlK2ZewVtePVVB1YYmHgnQtB2CXWlSucuXVge9p8iI3zlt1pdYn6IvEpTr_Ty5KrxbXgbDHrJRgb45JynJ41iLqQJzj1m6MWTKMtnv_ccaFIiBHLaMzUtxVF9CFY7yBI4usQnI7GfY0snyNLELK95XfS_WuYpM/s1000/Pembunuh Anti Pupita Sari13.jpg"
imageanchor="1"
style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"
> border="0"
data-original-height="561"
data-original-width="1000"
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBE5oNsb-k5RFfs6ZhJXI8hcEAPn5u6dlK2ZewVtePVVB1YYmHgnQtB2CXWlSucuXVge9p8iI3zlt1pdYn6IvEpTr_Ty5KrxbXgbDHrJRgb45JynJ41iLqQJzj1m6MWTKMtnv_ccaFIiBHLaMzUtxVF9CFY7yBI4usQnI7GfY0snyNLELK95XfS_WuYpM/s16000/Pembunuh Anti Pupita Sari13.jpg"
alt="Kronologi Pembunuhan Ibu Hamil di Hotel Palembang oleh Febrianto"
/>




Kronologi Lengkap Pembunuhan Ibu Hamil di Hotel Palembang oleh Teman Pria Baru


Sebuah tragedi pembunuhan memilukan terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Seorang perempuan muda berinisial AP (25) ditemukan tewas di sebuah hotel kawasan Ilir Timur II. Kasus pembunuhan di Palembang ini semakin menyedihkan karena korban ternyata sedang mengandung. Pelaku diduga adalah teman prianya sendiri, Febrianto (22), yang baru dikenal melalui percakapan daring.





Fakta 1: Awal Mula Perkenalan di Media Sosial


Kasus pembunuhan ibu hamil di Palembang ini berawal dari perkenalan korban dengan pelaku melalui sebuah grup media sosial. Dari hasil penyelidikan polisi, grup tersebut diketahui digunakan untuk transaksi “open BO” atau pertemuan berbayar. Percakapan mereka berlangsung singkat dan sepakat bertemu di Hotel Lendosis Palembang pada Jumat (10/10/2025). Mereka membuat kesepakatan tarif Rp300 ribu untuk dua kali hubungan intim. Pertemuan yang seharusnya biasa itu malah berakhir tragis.





Fakta 2: Momen Masuk Hotel Sebelum Pembunuhan


Sekitar pukul 16.00 WIB, korban dan pelaku tiba dan check-in di hotel layaknya tamu biasa. Rekaman CCTV menunjukkan keduanya tampak tenang, bahkan sempat tertawa kecil saat masuk kamar. Namun, beberapa jam kemudian, petugas hotel yang hendak membersihkan kamar menemukan korban sudah tak bernyawa, tergeletak di tempat tidur dalam kondisi mengenaskan.





Fakta 3: Penolakan Korban Picu Amarah Pelaku


Dalam pengakuannya ke polisi, pelaku menyebut mereka sempat melakukan hubungan intim sekali. Saat ia meminta untuk kedua kalinya, korban menolak dengan alasan lelah. Penolakan ini membuat pelaku tersulut emosi karena merasa dirugikan telah membayar untuk dua kali hubungan. Dalam kemarahan, pelaku menyumpal mulut korban dengan manset, mengikat tangannya dengan jilbab, dan mencekik korban hingga tewas.





Fakta 4: Korban Sedang Hamil Muda Saat Dibunuh


Hasil visum dari RS Bhayangkara Palembang mengungkap fakta memilukan: korban sedang hamil beberapa minggu saat dibunuh. Temuan ini menambah kesedihan mendalam bagi keluarga korban. “Dia datang dengan harapan, tapi pulang dalam kain kafan,” ujar salah satu kerabat korban dengan mata berkaca-kaca. Dua nyawa melayang dalam insiden keji ini.





Fakta 5: Pelarian dan Penangkapan Cepat Pelaku


Setelah memastikan korban tewas, pelaku kabur dari hotel sambil membawa ponsel dan dompet korban. Ia berpura-pura menerima telepon agar tidak mencurigakan. Namun, berkat rekaman CCTV dan jejak digital percakapan, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku kurang dari 48 jam di kawasan Sako, Palembang. Kini pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.





Peringatan dari Kasus Pembunuhan Palembang ini


Kasus pembunuhan ibu hamil di Hotel Palembang ini menjadi pengingat pahit betapa interaksi daring bisa berubah menjadi ancaman nyata. Dari chat singkat yang tampak sepele, dua nyawa melayang sekaligus. Polisi mengimbau masyarakat, khususnya perempuan muda, untuk selalu berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan saat berinteraksi dengan orang baru dari media sosial. Tragedi di Palembang ini membuktikan bahwa tidak semua perkenalan di balik layar ponsel berakhir baik.





Sumber: Suara Sumsel


Foto: Kolase Anti Pupita Sari dan Febrianto/Net



Komentar