Akibat kasus ini, Kepala Sekolah SMAN 1 Gunungsitoli dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini tidak hanya karena kasus siswi yang dilarang ujian, tetapi juga karena dugaan penyelewengan dana SPP.
"Ini akan kami lakukan pemeriksaan. Sembari itu, dia kita nonaktifkan dulu. Kalau terbukti, akan dicopot permanen," tegas Alexander Sinulingga.
Kisah Pilu Keluarga Siswi
Video viral yang diunggah di Instagram dan Tiktok pada Rabu (8/10/2025) juga menampilkan ibu dari siswi K, Hasmidar Harefa, yang menangis menceritakan perjuangannya. Ia bekerja di rumah makan dan mengaku belum sempat melunasi uang komite sekolah.
"Bukan tidak dibayar, kalau boleh dibantu saya cicil," kata Hasmidar dalam video tersebut. "Dan anak saya sudah memohon kepada wali kelasnya, saat ibunya gajian nanti dilunasi." Sayangnya, permintaan tersebut tidak digubris.
Penjelasan Sekolah
Perwakilan SMAN 1 Gunungsitoli, Otenieli, menyatakan bahwa tidak ada aturan yang melarang siswa ikut ujian hanya karena belum membayar uang komite. "Sekalipun belum membayar, ada yang sampai sekarang belum membayar tetapi mereka ujian," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa sekolah tidak pernah memberi perintah agar wali kelas menahan siswa karena belum membayar sumbangan.
Sumber: Tribunnews.com
Foto: Siswi SMAN 1 Gunungsitoli menangis karena dilarang ujian akibat belum bayar SPP Rp40 ribu. Kini Kepsek dinonaktifkan imbas kasus ini/Instagram/rumpi_gosip
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
Download Snack Video Tanpa Watermark 2024: Mudah, Cepat & Gratis
Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatan di Muktamar PBNU 2026: Ini Jadwal dan Klaimnya
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah