Sosok Wahyudin M. Moridu, seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo, lagi-lagi
menjadi pusat perhatian nasional.
Bukan karena prestasi, melainkan karena sebuah video kontroversial yang
menyebar cepat di media sosial.
Di dalam video yang kini menjadi viral, ia dengan bangga mengaku sedang
jalan-jalan bersama seorang perempuan pergi keluar kota menggunakan
uang negara.
Video ini seolah membuka kembali lembaran lama dari rekam jejaknya yang
memang tidak bersih dari masalah.
Pemicu kegaduhan terbaru ini adalah sebuah video singkat yang direkam dari
dalam mobil.
Dalam rekaman tersebut, Wahyudin yang sedang mengemudi, dengan tawa lebar
dan tanpa beban, membuat pernyataan yang mengejutkan.
Diduga direkam oleh istrinya sendiri, video itu menangkap momen saat ia
berkata, "Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara."
Pernyataannya tidak berhenti di situ. Dengan nada yang sama santainya,
politisi PDI Perjuangan ini melanjutkan dengan kalimat yang lebih provokatif
dan melukai rasa keadilan publik.
"Kita rampok aja uang negara ini, kan. Kita habiskan aja, biar negara ini
semakin miskin," ujarnya, yang kemudian disambut tawa oleh wanita di
sampingnya.
Sontak, video tersebut memicu gelombang kemarahan dan hujatan dari warganet
di seluruh Indonesia.
Sikap Wahyudin dinilai sebagai sebuah arogansi kekuasaan yang
terang-terangan dan penghinaan terhadap amanah yang diembannya sebagai wakil
rakyat.
Publik geram melihat seorang pejabat publik menjadikan uang rakyat, yang
seharusnya digunakan untuk pembangunan, sebagai bahan lelucon dan pameran.
Bagi publik yang mengikuti sepak terjang politik di Gorontalo, nama Wahyudin
Moridu memang tidak asing dengan kontroversi.
Jauh sebelum video ini viral, ia pernah tersandung kasus yang jauh lebih
serius.
Pada Maret 2020, Wahyudin ditangkap oleh pihak kepolisian di Jakarta terkait
kasus penyalahgunaan narkoba.
Ia diamankan bersama dua rekannya yang juga merupakan anggota DPRD. Kasus
tersebut sempat mengguncang dunia politik lokal dan mencoreng citra lembaga
legislatif.
Kini, dengan munculnya video uang negara, rekam jejak kontroversialnya
kembali menjadi sorotan utama.
Kombinasi antara masa lalu yang kelam terkait narkoba dan perilaku tidak
etis saat ini membuat publik semakin mempertanyakan integritas dan
kelayakannya sebagai seorang pejabat.
Menghadapi banjir hujatan yang tak terhindarkan, Wahyudin M. Moridu akhirnya
menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui akun media sosialnya.
Ia mengakui bahwa tindakannya salah dan tidak mencerminkan etika seorang
pejabat publik.
Namun, bagi sebagian besar masyarakat, permintaan maaf tersebut belum cukup
untuk memulihkan kepercayaan.
Sumber:
suara
Foto: Wahyudin M. Moridu/Net
Artikel Terkait
Terungkap Motif Penyebaran Video Anggota DPRD Ingin Rampok Uang Negara, Si Wanita Ingin Dinikahi
Penjelasan Ilmiah Nabi Musa Membelah Laut Merah Diungkap Ilmuwan!
Kata Petinggi PBNU: Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai Setelah Dicuci
Terungkap, Ada Surat dari Kementerian Era Jokowi Setarakan UTS Insearch dengan SMK demi Gibran