Pembantu Baru Presiden Diwanti-wanti Jaga Omongan

- Selasa, 09 September 2025 | 17:30 WIB
Pembantu Baru Presiden Diwanti-wanti Jaga Omongan


Presiden Prabowo Subianto akhirnya merombak jajaran Kabinet Merah Putih. Lima pos kementerian resmi berganti nakhoda dalam pengumuman yang disampaikan langsung di Istana Negara, Jakarta, Senin sore, 8 September 2025.

Adapun kementerian yang direshuffle yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang kini dipimpin Budi Gunawan, Kementerian Pemuda dan Olahraga oleh Dito Ariotedjo, Kementerian Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dari Abdul Kadir Karding ke Mukhtarudin, serta Kementerian Koperasi dari Budi Arie Setiadi ke Fery Juliantono.

Reshuffle kali ini juga diwarnai pengisian kementerian baru. Gus Irfan Yusuf dipercaya sebagai Menteri Haji, dengan Dahnil Anzar Simanjuntak mendampinginya sebagai Wakil Menteri

Pengamat politik Adi Prayitno menaruh harapan besar pada wajah baru kabinet ini. Ia menekankan bahwa menteri baru harus benar-benar menjawab kebutuhan mendasar masyarakat.

“Semoga menteri yang baru bisa menciptakan lapangan pekerjaan, selesaikan kemiskinan, dan pengangguran. Supaya tak ada lagi rakyat yang menuntut perbaikan,” ujarnya kepada RMOL di Jakarta, Selasa, 9 September 2025.

Namun, Adi juga memberi catatan khusus kepada Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa. Pasalnya, beberapa jam setelah dilantik, Purbaya melontarkan pernyataan yang menyinggung tuntutan publik 17 8, dengan menyebut pertumbuhan ekonomi 6-7 persen akan meredam kritik.

Bagi Direktur Parameter Politik Indonesia itu, ucapan tersebut bisa dianggap meremehkan keresahan masyarakat. 

“Sebagian kecil rakyat begini, banyak sekali di negara ini. Tersebar di pelosok negeri,” katanya mengingatkan bahwa suara rakyat tak bisa diabaikan, betapapun kecilnya.

Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu lantas mewanti-wanti pembantu presiden yang baru dilantik sebaiknya jangan speak up ke publik dulu karena dikhawatirkan blunder.

"Jikapun ingin bicara sebaiknya konpress tertulis supaya terukur," pungkasnya. 

Sumber: suara
Foto: Pelantikan jajaran baru Kabinet Merah Putih. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

Komentar