Manajemen Plaza Malioboro.
Selain Mal Malioboro, Teras Malioboro juga tutup.
"Penutupan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban, keamanan di area Teras Malioboro, serta meminta tenant untuk mengamankan barang dagangan dan peralatan," ujar pernyataan manajemen Teras Malioboro.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala BLUT Kop UMK, dilengkapi dengan QR code dan cap resmi itu juga menyampaikan, agar tenant mengamankan barang dan peralatan, serta memastikan kondisi lapak dalam keadaan rapi sebelum penutupan.
"Dimohon kerja sama tenant untuk mendukung keamanan dan ketertiban area Teras Malioboro," kata manajemen Teras Malioboro.
Aksi unjuk rasa Yogyakarta selama beberapa hari terakhir banyak digawangi elemen mahasiswa dari berbagai kampus.
Sebelumnya, Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) menyerukan agar seluruh aksi massa berlangsung damai dan menjaga kenyamanan masyarakat. Terlebih, Yogyakarta masih menjadi salah satu magnet sektor pariwisata dan destinasi utama.
Sultan pun mengumpulkan para rektor dan wakil rektor sejumlah kampus di Yogyakarta, agar turut mendorong aksi nanti berjalan damai dan tak menimbulkan keresahan di masyarakat. Terlebih Yogyakarta juga Kota Wisata yang disambangi wisatawan berbagai daerah setiap harinya.
"Saya berharap penyampaian aspirasi dilakukan dengan baik, sopan, dan bukan dengan kekerasan, inilah yang mencerminkan demokratisasi di Jogja,” kata Sultan HB X di Komplek Kepatihan, Minggu malam, 31 Agustus 2025
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru 23 Oktober 2025: Cek Semua Jenis & Wilayah!
Ketua KPU dan 4 Anggota Divonis Hanya Teguran Keras Usai Sewa Private Jet Rp90 Miliar Pakai Uang Negara!
DJP Usut Oknum KPP Tigaraksa Diduga Pemalak Wajib Pajak, Begini Kronologinya!
40% Kebutuhan LPG Nasional! Terminal Tanjung Sekong Jadi Tulang Punggung Energi Indonesia