Macan tutul itu diduga stres akibat adaptasi lingkungan yang baru.
“Macan tutul itu diduga stres karena adaptasi di lingkungan baru, sehingga menjebol bagian atas kandang karantina,” kata Miftah.
5. Rencana Dilepasliarkan ke Gunung Ciremai
Hewan tersebut seharusnya menjalani observasi terakhir sebelum dilepasliarkan kembali ke kawasan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan.
Proses pelepasliaran dilakukan setelah penilaian kesehatan dan lingkungan selesai.
6. Pemilihan Lokasi Observasi di Lembang
Kepala BBKSDA Jabar, Agus Arianto, menjelaskan Lembang Park & Zoo dipilih karena fasilitas karantina dan tenaga medisnya memadai.
“Awalnya mau dititip di Lembaga Konservasi Cikembulan, Garut. Namun karena fasilitas kesehatan hewan di sana belum lengkap, maka diputuskan dibawa ke Lembang,” jelas Agus.
7. Polisi Intensifkan Penyisiran
Untuk memastikan keamanan warga, polisi mengerahkan tim K9 dan melakukan penyisiran di wilayah Cisarua dan sekitarnya.
Pihak kepolisian meminta masyarakat tetap waspada namun tidak panik.
Kasus kaburnya macan tutul Lembang Park & Zoo ini menjadi perhatian publik, mengingat kawasan sekitar lokasi banyak dihuni warga.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih dilakukan dan pihak BBKSDA serta pengelola kebun binatang berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap satwa tersebut.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Hanya 0,5%! Cadangan Air Siap Pakai di IKN Minim, BRIN Pertanyakan Kesiapan Pindah Ibu Kota
Viral! Awal Mula Tautan Video 8 Hilda Pricillya Beredar, Jangan Asal Klik!
Listyo Sigit Naikkan Komjen Polri, Pengamat: Strategi Selamatkan Diri dan Keluarga Jokowi?
Kejaksaan Diduga Tak Serius Eksekusi Silvester Matutina, DE JURE: Saling Lempar Tanggung Jawab Antara Institusi