Keberanian Salsa bukanlah tanpa alasan. Ia tergerak setelah mendengar pernyataan Ahmad Sahroni yang melabeli "tolol" rakyat yang mengkritik DPR.
Bagi Salsa, ini bukan sekadar hinaan, melainkan sebuah serangan terhadap nalar dan hak publik untuk bertanya, yang harus dilawan dengan cara yang cerdas.
4. Taktik Cerdas: Mengalihkan Isu ke Akar Masalah
Alih-alih ikut terbawa emosi soal "tolol" atau "pembubaran DPR", Salsa menunjukkan kecerdasan strategisnya.
Ia langsung mengalihkan perdebatan ke akar masalah yang paling dirasakan rakyat: tunjangan DPR.
Dengan ini, ia berhasil mengubah perdebatan personal menjadi isu kepentingan publik yang jauh lebih besar.
5. Simbol Perlawanan Intelektual
Kalimatnya, "Kita debat deh, apakah tunjangan DPR itu berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat atau enggak," kini menjadi kutipan ikonik.
Bagi netizen, Salsa bukan lagi sekadar perempuan pemberani, melainkan simbol harapan baru, namun bukti bahwa arogansi kekuasaan bisa dan harus dilawan, bukan dengan caci maki, melainkan dengan data, logika, dan kecerdasan.
Ini lah 5 fakta mengenai Salsa Erwina yang menantang Ahmad Sahroni berdebat terbuka.
Apakah Ahmad Sahroni berani menghadapinya?
👇👇
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?
Mendesak! Menpora Diminta Copot Ketum PSSI Gara-gara Gagal Piala Dunia
Masa Kecil Jokowi di Kampung Palu Arit Terungkap, Kisahnya Bikin Kaget!
Keluarga Dina Oktaviani: Heryanto Rencanakan Pembunuhan dan Pelecehan, Harus Dihukum Mati!