Puan Maharani - Sahroni Diincar Massa Demo 25 Agustus: Gedung DPR Terlalu Kecil buat Dihancurkan!

- Senin, 25 Agustus 2025 | 17:50 WIB
Puan Maharani - Sahroni Diincar Massa Demo 25 Agustus: Gedung DPR Terlalu Kecil buat Dihancurkan!


Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menjadi 'incaran' massa pendemo dalam aksi besar-besaran pada Kamis, 25 Agustus 2025. Nama Puan pun sempat disinggung oleh seorang orator saat demonstrasi berlangsung di depan Gerbang Pancasila DPR.

Dipantau dalam siaran live di platform TikTok, massa pendemo menyinggung janji Puan Maharani yang sebelumnya mengeklaim pintu DPR terbuka lebar untuk para pendemo. Namun, faktanya massa pendemo sulit untuk masuk ke dalam gedung perlemen karena dijaga ketat oleh ribuan aparat.

"Kata Puan Maharani gedung DPR terbuka untuk pendemo. Tapi yang kita lihat, pintunya tertutup rapat, kawan-kawan," pekik orator itu dilihat live akun TikTok, @b3nHaezer89 pada Kamis.

Di tengah orasi itu, massa pendemo yang juga melibatkan para pelajar STM itu pun berteriak kompak agar gedung DPR segera dibuka.

"Buka, buka," pekik massa.

Tak hanya Puan, nama Sahroni juga itu jadi incaran massa pendemo. Pasalnya, politis NasDem yang dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok itu sempat memberikan sindiran telak soal seruan pembubaran DPR. Menurutnya, seruan itu merupakan ide orang tolong sedunia.

"Gedung DPR RI terlalu kecil untuk kita hancurkan. Kami tantang siapa pun yang ada di gedung ini, katanya orang yang menyerukan bubarkan DPR orang tolol," pekik seorang orator.

Dalam siaran live itu, massa pendemo masih tetap bertahan di depan Gerbang Pancasila DPR.

Gedung DPR RI pada hari ini dijaga super ketat terkait adanya demonstrasi besar-besaran 25 Agustus 2025. Setidaknya ada 1.250 personel gabungan yang dikerahkan ke Gedung DPR untuk mengamankan adanya aksi demonstrasi itu.

Perihal pengamanan di Gedung DPR RI diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro. Terkait adanya aksi besar-besaran itu, Susatyo juga meminta agar masyarakat tidak mudah terpancing adanya isu-isu yang mencuat di media sosial.

"Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," ujarnya.

Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik. Petugas yang berjaga sebanyak 1.250 personel, baik dari TNI, Polri maupun petugas Pemda DKI Jakarta.

Sumber: suara
Foto: Puan Maharani - Sahroni 'Diincar' Massa Demo 25 Agustus: Gedung DPR Terlalu Kecil buat Dihancurkan!

Komentar