Sebelumnya, Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan Netanyahu mengadakan pertemuan keamanan tertutup selama tiga jam. Dalam pertemuan itu, Kepala Staf Militer memaparkan beberapa opsi untuk melanjutkan operasi militer di Gaza.
Kabinet Israel dijadwalkan bersidang pada Kamis untuk membahas rencana pengambilalihan penuh Gaza. Namun, belum jelas apakah ini akan menjadi pendudukan jangka panjang, atau hanya operasi militer sementara untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan sandera.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump, yang merupakan sekutu utama Netanyahu, tampaknya tidak akan menghalangi rencana Israel tersebut.
Saat ditanya soal kabar Netanyahu ingin menguasai seluruh wilayah Palestina, Trump menjawab bahwa fokusnya saat ini adalah membantu warga Gaza.
"Untuk hal lainnya, saya belum bisa beri kepastian. Itu sangat tergantung pada keputusan Israel," kata Trump kepada wartawan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kondisi Fisik Ijazah Asli Jokowi Akhirnya Terungkap: Robek dan Usang, Kata Pengacara Eggi Sudjana
Said Abdullah Kembali Pimpin PDIP Jatim 2025-2030, Targetkan 50 Ribu Startup dan Dana Abadi Partai
Polda Metro Jaya: Buku Jokowis White Paper Roy Suryo Klaim, Bukan Karya Ilmiah
10 Aplikasi Payroll Terbaik di Indonesia 2024: Solusi Otomatis & Akurat