“Sementara ini belum ada korban. Hanya kerusakan ringan, berupa pecah kaca,” ucapnya.
Informasi yang dihimpun, sekelompok warga mendatangi rumah doa dan meminta agar kegiatan dihentikan. Aksi itu kemudian memicu ketegangan dan berujung pembubaran hingga perusakan rumah.
Pemimpin jemaat GKSI Anugerah Padang, Pendeta Dachi, menduga peristiwa ini dilatarbelakangi kesalahpahaman terkait status dan perizinan rumah doa tersebut.
“Kami memahami adanya kekhawatiran dari warga. Tapi ini adalah tempat doa yang digunakan secara internal oleh jemaat,” katanya.
Pendeta Dachi berharap semua pihak dapat menahan diri dan menyelesaikan persoalan melalui dialog terbuka dan damai.
“Kami berharap semua pihak dapat menempuh jalan dialog dan duduk bersama untuk mencari solusi,” katanya.
Dia juga mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian dalam meredam konflik dan menjaga situasi tetap kondusif
Sumber: inews
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel Tewaskan 1 Orang, Ini Kronologi Lengkapnya
Komet 3I/ATLAS Bukan Pesawat Alien, Ini 5 Fakta dan Penjelasan NASA
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Viral di Medsos!
5 Pelatih Pengganti Arne Slot di Liverpool: Zidane, Klopp, dan 3 Nama Lain