Diduga Salah Tangkap! Kepala Puskesmas di Polewali Mandar Alami Pendarahan Otak Usai Dihajar Polisi

- Jumat, 11 Juli 2025 | 22:20 WIB
Diduga Salah Tangkap! Kepala Puskesmas di Polewali Mandar Alami Pendarahan Otak Usai Dihajar Polisi


Seorang kepala puskesmas di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berinisial J, diduga menjadi korban salah tangkap sekaligus penganiayaan brutal oleh aparat kepolisian saat terjadi bentrokan dalam proses eksekusi lahan di Dusun Palludai, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Rabu (3/7/2025).

Tragedi memilukan ini terjadi ketika aparat keamanan terlibat bentrok dengan massa yang menolak pengosongan lahan. J yang saat itu berada di rumah mertuanya — yang lokasinya berdekatan dengan area eksekusi, namun tidak termasuk objek sengketa — justru ikut terseret dalam kekacauan.

Tanpa peringatan, beberapa polisi mendobrak pintu rumah keluarga tersebut dan menyeret J keluar. Dugaan penganiayaan pun muncul, setelah korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan benda tumpul, bahkan dilaporkan mengalami pendarahan otak dan harus mendapatkan perawatan intensif.

Pihak keluarga menyatakan J tidak memiliki keterlibatan dalam konflik tersebut dan hanya kebetulan berada di lokasi karena kunjungan pribadi.

Namun berbeda dengan klaim keluarga, Kapolres Polewali Mandar, AKBP Anjar Purwoko, menampik adanya salah tangkap. Menurutnya, polisi hanya mengamankan J karena terpantau berada di depan kerumunan saat insiden memanas.

“Tidak benar salah tangkap. Polisi hanya mengamankan korban di suatu tempat karena terdeteksi yang bersangkutan berada di depan kerumunan massa,” ujar Anjar dalam keterangan resmi.

Meski demikian, kasus ini memicu sorotan tajam publik dan kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang mempertanyakan prosedur penanganan aparat dalam situasi konflik yang seharusnya mengedepankan asas kehati-hatian dan perlindungan warga sipil yang tidak terlibat.

Peristiwa ini tengah diselidiki lebih lanjut, dan publik menantikan kejelasan serta akuntabilitas dari pihak kepolisian.

Sumber: wartabanjar
Foto: Seorang kepala puskesmas di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berinisial J saat mendapat perawatan di rumah sakit akibat diduga menjadi korban salah tangkap sekaligus penganiayaan brutal oleh aparat kepolisian, Rabu (3/7/2025)/Net

Komentar