"Sebelumnya itu semua diatur oleh Deni, karena Deni ini yang paling paham persyaratan KPU Jakarta, harus ada surat ini-itu, semuanya dirapikan, sampai legalisirnya dibuat sendiri," tambahnya.
Beathor menggambarkan Pasar Pramuka sebagai tempat yang sudah dikenal luas oleh warga Jakarta.
"Jadi, anak-anak yang putus sekolah (drop out), tinggal bawa contoh ijazah temannya, lalu dibuatkan, dan ditulis lulus juga," katanya.
Ia melanjutkan, "Dari Cikini kan ada anak-anak Jakarta yang bilang, 'ini semua yang ngatur Deni, Bang'. Yang bawa ke Pramuka itu Widodo. Kalau ditanya Widodo cetaknya di mana dari 50 kios di sana, pasti dia jawab ya di Paiman, selesai kan urusan," ujarnya.
Beathor kemudian mengungkap sosok Paiman yang menurutnya luar biasa.
"Dia itu mulai dari nol di sana, jadi tukang sapu, lalu jadi rektor Moestopo, jadi Profesor Doktor, sekarang profesornya level internasional. Orang hebat ini," kata Beathor, sebelum melontarkan tudingan baru.
"Tapi gelar Doktornya kan dari Unpad. Nanti kita cek di Unpad. Tapi untuk gelar yang lain-lainnya, bisa saja dia cetak sendiri kan? Wong dia bisa bikinin untuk orang lain," ujarnya.
Untuk meyakinkan publik, Beathor menegaskan posisinya di lingkaran kekuasaan.
"Saya ini orang kepercayaannya Luhut Binsar Pandjaitan, saya ikut di tim Bravo 5, ketuanya Jenderal (Purn) Fachrul Razi," katanya.
👇👇
[FULL VIDEO]
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Ammar Zoni Terlibat Jual-Beli Narkoba di Lapas, Benarkah Bakal Dipindah ke Nusakambangan?
Patrick Kluivert Murka! Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026 Usai Ditaklukkan Irak
Gaza Butuh Rp 881 Triliun untuk Bangkit Kembali, Ini Rincian Dana Rekonstruksinya
Vendor Proyek Chromeboook Kembali Serahkan Uang ke Kejagung, Ini Nilainya!