Netanyahu Terpukul, 7 Tentara Israel Dibunuh oleh Seorang Pejuang Hamas, Ini Kronologinya

- Kamis, 26 Juni 2025 | 21:55 WIB
Netanyahu Terpukul, 7 Tentara Israel Dibunuh oleh Seorang Pejuang Hamas, Ini Kronologinya


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat ini sedang bersedih, karena tak menduga ada tujuh tentaranya yang tewas dib unuh seorang pejuang Hamas, Rabu (25/6/2025).

Aksi pembunuhan itu sungguh tak terduga, karena tentara Israel dalam posisi superior.

Mereka sedang patroli dengan kendaraan militer jenis tank di jalur Gaza, Palestina.

Meski tujuh tentara Israel tersebut naik tank, namun dengan keberanian pejuang Hamas, bisa melumpuhkannya.

Aksi pejuang Hamas ini pun viral di medsos, yang mana dia nekat mendekati tank Israel, yang berisi tujuh tentara tersebut.

Dengan cepat pejuang Hamas tadi meletakkan alat peledak berupa granat ke dalam tank.

Media Ibrani telah merilis rincian baru tentang penyergapan perlawanan terhadap pasukan Israel di Khan Yunis, Gaza selatan, di mana tujuh tentara dibakar hidup-hidup di dalam kendaraan pengangkut pasukan mereka, menyusul serangan bahan peledak yang diklaim oleh sayap bersenjata Hamas. 

“Tepat pukul 17.30 kemarin, laporan pertama masuk tentang kebakaran yang terjadi di kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) jenis POM, milik pasukan teknik," ucap wartawan Israel dan koresponden radio militer Doron Kadosh, Rabu (25/6/2025). 

"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa seorang militan mendekati APC dan memasang alat peledak di dalamnya. Alat itu meledak, menyebabkan seluruh kendaraan terbakar,” lanjutnya.

“Tim pemadam kebakaran militer bergegas ke lokasi kejadian untuk memadamkan api di APC," imbuhnya. 

"Buldoser D-9 didatangkan dan menumpahkan pasir ke kendaraan tersebut dalam upaya untuk memadamkan api, tetapi semua upaya pemadaman gagal,” tambah Kadosh. 

Setelah gagal memadamkan api, pasukan penyelamat menderek kendaraan militer tersebut ke wilayah Israel karena masih terbakar dengan tentara di dalamnya. 
“Api baru padam setelah kendaraan mencapai wilayah Israel," ujarnya. 

"Tim penyelamat dan helikopter dikirim ke lokasi kejadian, tetapi tidak ada satu pun pejuang yang selamat," imbuhnya. 

"Tidak ada yang tersisa untuk diselamatkan dari reruntuhan. Ketujuh tentara itu tewas,” katanya lagi.

Kadosh melanjutkan, butuh beberapa jam untuk mengidentifikasi jasad ketujuh tentara Israel.

Dalam sebuah pernyataan di saluran medianya yang dirilis pada tanggal 25 Juni, sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengumumkan operasi tersebut, yang dilakukan dengan alat peledak yang ditempatkan di kendaraan oleh seorang pejuang perlawanan. 

“Dalam penyergapan yang rumit, pejuang Qassam berhasil menghancurkan sebuah kendaraan pengangkut personel Zionis kemarin sore, dengan alat peledak Shuath yang ditempatkan di dalam kendaraan dan menyebabkan terbakarnya kendaraan itu dan awaknya secara menyeluruh,” kata Brigade Qassam.

"Setelah itu, para pejuang kami menargetkan pengangkut personel Zionis lainnya dengan alat peledak 'aksi gerilya' di dekat Masjid Ali bin Abi Talib di daerah Ma'an, selatan Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan," lanjutnya. 

"Para pejuang kami memantau pendaratan helikopter untuk evakuasi, yang berlangsung selama beberapa jam," Brigade Qassam menambahkan. 

Pada Rabu pagi, tentara Israel merilis nama tujuh prajurit yang tewas dalam serangan terhadap kapal pengangkut pasukan. 

"Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang kehilangan orang terkasih mereka, dan saya turut merasakan kesedihan yang tak tertahankan di masa sulit ini," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan. 

Hampir dua tahun dalam perang genosida di Jalur Gaza, perlawanan Palestina terus menyergap tentara dan menimbulkan kerugian di pihak tentara Israel. 

Israel gagal mencapai tujuan yang ditetapkannya sendiri saat dimulainya perang pada Oktober 2023, pemberantasan Hamas sepenuhnya. 

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok perlawanan telah merekrut ribuan pejuang baru. 

Perkiraan intelijen Israel menyebutkan bahwa sekitar 20.000 anggota militer gerakan perlawanan Palestina masih hidup, termasuk beberapa komandan, beberapa di antaranya adalah perwira senior.

Beberapa kelompok perlawanan lainnya, termasuk Brigade Quds gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), tetap aktif di seluruh jalur tersebut

Sumber: tribunnews
Foto: Seorang pejuang Hamas berhasil membunuh tujuh tentara Israel (IDF) yang sedang patroli di jalur Gaza, Palestina, Rabu (25/6/2025). Hal ini sangat memukul Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu/Dok Warta Kota

Komentar