GELORA.ME - gara-gara kelakuan Kepala desa (kades) yang viral nyawer di diskotik di Cirebon, kini bisa jadi merasa keringat dingin atau cemas karena Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah mulai bertindak.
Kades tersebut viral setelah videonya saat menikmati momen di sebuat tempat hiburan malam atau kelab malam beredar luas.
Dia diketahui merupakan Kades Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon yang bernama Casmari.
Aksi Kades Casmari menyawer di kelab malam tersebut menuai sorotan karena dinilai kurang pantas dalam etika sebagai pejabat publik.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini telah mengeluarkan perintah untuk menangani kades tersebut.
Bahkan Dedi juga mengeluarkan ancaman untuk menyetop bantuan keuangan desa.
Hal ini disampaikan Dedi Mulyadi melalui unggahan Youtube-nya, Minggu (15/6/2025).
"Ada kuwu (kades) di Cirebon nyawer di diskotik katanya," kata Kang Dedi Mulyadi (KDM).
"Ya menimbulkan kehebohan, dan menurut saya sih memang sebaiknya tidak dilakukan," sambung KDM.
Dedi mengaku dirinya sudah memerintahkan inspektorat dan badan pemberdayaan masyarakat desa untuk turun.
Kades tersebut pun kini harus berhadapan dengan pemeriksaan dari pihak inspektorat dan badan pemberdayaan masyarakat desa tersebut.
"Saya sudah meminta kepada kepala inspektorat, kepala badan pemberdayaan masyarakat desa Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan," kata Dedi.
Menurut Dedi, ada dua hal yang harus disoroti inspektorat dalam pemeriksaan kades tersebut.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG