Gibran Ingin Lari Sendirian Sejak Awal

- Jumat, 23 Mei 2025 | 14:30 WIB
Gibran Ingin Lari Sendirian Sejak Awal


'Gibran Ingin Lari Sendirian Sejak Awal'


Oleh: Erizal


Penghormatan Prabowo kepada Jokowi tak perlu dipertanyakan lagi. Luar-dalam. 


Bahkan terlihat berlebihan, hingga terlihat seperti merendahkan Prabowo itu sendiri. 


"Hidup Jokowi," teriak Prabowo. 


Tapi penghormatan Jokowi kepada Prabowo perlu dipertanyakan. Tak terlihat luar-dalam. 


Bahkan terlihat relatif kurang, hingga terlihat seperti tak menghitung lagi keberadaan Prabowo. Prabowo seperti dipolitiking secara sadar, meski halus. 


Dukungan Jokowi kepada Prabowo, bukan semata karena perlakuan Megawati terhadap Jokowi, melainkan politik Jokowi, untuk tetap eksis, setelah tak lagi berkuasa. 


Cerita Mahfud MD bahwa Jokowi mulai berubah sejak April 2022, setelah muncul gagasan 3 periode, perpanjangan masa jabatan, memang layak untuk ditunggu, cerita yang sebenarnya.


Ini sebetulnya pengakuan berikutnya dari Mahfud MD bahwa dia salah baca terhadap Jokowi. 


Sebelumnya, di hadapan Karni Ilyas, setelah kalah mendampingi Ganjar Pranowo. 


Mahfud MD mengira dia berpeluang menang mendampingi Ganjar, karena yakin Jokowi pasti akan mendukung Ganjar. 


Ternyata perkiraannya salah besar. Jokowi pastilah mendukung Prabowo, karena Prabowo memastikan dirinya mengambil Gibran sebagai wakil, karena perubahan aturan syarat pencapresan sudah dilakukan terlebih dulu secara dramatis. 


Mahfud MD baru melihat kemudian bahwa perubahan arah politik Jokowi dimulai sejak April tahun 2022. Dia nanti akan menulisnya setelah 10 tahun. 


Salah bacanya terhadap Jokowi akan diperbaiki melalui semacam buku putih. Tapi, ini bukan soal skandal uang, tegas Mahfud MD.


Mahfud MD salah baca terhadap Jokowi, Jokowi mungkin juga salah baca terhadap Prabowo. 


Dikira Prabowo akan bisa dengan mudah begitu saja dijadikan sebagai anak tangga untuk terus eksis dan berkuasa, tidak semudah Megawati atau PDIP, ternyata itu juga keliru atau salah baca. 


Prabowo hormat kepada semua pimpinannya, semua senior, baik secara usia maupun jabatan, bukan hanya khusus untuk Jokowi saja. 


Buku Prabowo penuh dengan rasa hormat terhadap para pahlawan yang menginspirasi dirinya. Bahkan terhadap anak buahnya sendiri yang memiliki jiwa patriot yang pantang menyerah. 


Jokowi terlihat salah baca terhadap Prabowo, sehingga selain rasa hormatnya terlihat tak sebagaimana Prabowo, juga langkah-langkah politiknya setelah tak menjabat lagi, begitu kontra-produktif dan begitu acak.

Halaman:

Komentar