Tuduhan bahwa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah ‘mengorbankan’ Ir Kasmudjo, dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), memicu polemik di kalangan publik. Pengamat politik Muslim Arbi menilai Jokowi sengaja menggambarkan Kasmudjo sebagai pembimbing skripsinya, meskipun dosen tersebut membantah klaim tersebut dalam sebuah wawancara terbaru.
Dalam sebuah kesempatan, Jokowi pernah menyebut Ir Kasmudjo sebagai pembimbing skripsinya dan menggambarkan sosoknya sebagai dosen yang keras. Namun, baru-baru ini Ir Kasmudjo membantah secara tegas pernah menjadi pembimbing skripsi Jokowi. Pernyataan ini sontak memicu pertanyaan tentang validitas cerita Jokowi dan motif di balik pengakuan tersebut.
Muslim Arbi, dalam wawancaranya, menyatakan bahwa Jokowi seolah-olah menjadikan Ir Kasmudjo sebagai “korban narasi politik.” Menurutnya, mantan presiden itu mencoba membangun citra personal yang kuat dengan mengaitkan dirinya pada figur dosen yang keras dan inspiratif. Namun, narasi ini justru berbalik menyerang karena faktanya tidak akurat.
Muslim Arbi juga menggarisbawahi bahwa hal semacam ini dapat merusak kredibilitas seorang tokoh publik. “Jika seorang pemimpin mengaitkan dirinya dengan sosok inspiratif, tetapi ternyata klaim itu tidak benar, maka ini bisa menurunkan kepercayaan publik terhadapnya,” ujarnya. Ia menilai bahwa pernyataan Jokowi tidak hanya merugikan Ir Kasmudjo, tetapi juga bisa mencoreng citra Jokowi sebagai pemimpin yang sederhana dan jujur.
Pasca pengakuan Ir Kasmudjo, berbagai kalangan mulai mempertanyakan kredibilitas pernyataan Jokowi. Media sosial diramaikan oleh perdebatan terkait kejujuran mantan presiden tersebut. Beberapa netizen menilai bahwa pernyataan Jokowi, jika benar tidak akurat, dapat merusak citranya sebagai pemimpin yang dikenal sederhana dan jujur.
Namun, ada pula pihak yang mencoba melihat konteks secara lebih luas. Beberapa pendukung Jokowi menyatakan bahwa kesalahan dalam menyebut pembimbing skripsi mungkin terjadi karena faktor ingatan atau kealpaan semata, mengingat Jokowi sudah lama meninggalkan dunia akademik.
Muslim Arbi menilai bahwa Jokowi seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan kisah hidupnya. Baginya, ketidaktepatan informasi ini bisa menjadi celah bagi lawan politik untuk menggoyahkan citra Jokowi yang sudah terbangun bertahun-tahun.
Sumber: suaranasional
Foto: Muslim Arbi (IST)
Artikel Terkait
Heboh Video Syur Bu Guru di Bone, Padahal Baru Nikah, Diduga Video Disebar Mantan Kekasihnya
IJAZAH PALSU: Dari Pengakuan Pak Kasmudjo Ini, Semua Kebohongan Jokowi Akhirnya Terungkap!
Miris! Di Negeri Yang Memburu Kebenaran Jadi Tersangka: ULAH JOKOWI
TERUNGKAP! Awal Mula Luhut Jadi Pengusaha, Minta Tolong ke Panda Nababan Agar Dikenalkan ke Tomy Winata