Polisi Ngaku Kekurangan Bukti Usut Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP

- Kamis, 08 Mei 2025 | 09:00 WIB
Polisi Ngaku Kekurangan Bukti Usut Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP


Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkap sejumlah perkembangan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan mantan Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH. Kata Wira, pihaknya saat ini masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

Perkembangan kasus dugaan pelecehan mantan Rektor UP itu dipaparkan Wira kepada Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) serta Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan saat menyambangi Mapolda Metro Jaya.

"Jadi, dari kami tadi sudah melakukan pemaparan kepada Pak Wamenaker dan Bu Wamen PPPA. Jadi proses yang sudah kita laksanakan dari tahapan lidik sampai dengan sidik dari fakta-fakta hukum yang ada kami sudah sampaikan semua," kata Wira di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Wira mengakui, pihaknya memang menemukan adanya kekurangan bukti dalam proses penyidikan dugaan pelecehan tersebut. Oleh karenanya, tim penyidik saat ini masih mengumpulkan bukti tambahan untuk memperkuat dugaan pelecehan tersebut.

"Tadi kami juga di backup atau di asistensi oleh Direktorat PPA-PPO kemudian rekan-rekan dari Bidpropam mendapatkan masukan sehingga diharapkan nanti kita mendapatkan hasil penyidikan yang lebih komprehensif. Nanti dalam pembuktian yang lain untuk memberikan hasil yang lebih," ungkapnya.

Sementara itu, Wamenaker Noel menjelaskan, alasan dirinya mendatangi Mapolda Metro Jaya. Salah satunya, untuk memberikan dukungan kepada para korban pelecehan. Ia sangat menyayangkan dugaan pelecehan tersebut terjadi di lingkungan kampus.

"Mungkin ini menurut saya kejadian yang sangat memalukan karena kejadiannya peristiwanya itu di dalam kampus, seharusnya kampus tidak boleh ramah terhadap yang namanya predator seksual itu yang pertama," ungkap Noel.

"Yang kedua, karena saya dari Kementerian Tenaga Kerja punya kewajiban melindungi pekerja, beliau ini pekerja, kami sangat mengutuk perilaku itu," sambungnya. 

Lebih lanjut, Noel menekankan bahwa dunia kampus harus jauh dari kekerasan seksual. Ia meminta agar kampus menjadi tempat yang ramah perempuan, pekerja, dan jauh dari kekerasan seksual.

"Jika kampus tidak bisa ramah terhadap tiga itu, saya anggap dunia pendidikan kita sudah diambang yang tidak sangat bermoral ya begitu kira-kira," ucapnya.

Sumber: okezone
Foto: Polisi ungkap perkembangan dugaan pelecehan eks Rektor UP ke Wamenaker dan Wamen PPPA (Foto: Riyan Rizki/Okezone)

Komentar