Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyoroti polemik ijazah palsu
    milik Joko Widodo alias Jokowi. Prabowo Subianto mempertanyakan mengapa
    publik terus-menerus mempersoalkan perihal ijazah yang dikeluarkan
    Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada Jokowi.
  
  
    Prabowo Subianto bahkan khawatir jika kelak ijazah miliknya juga
    dipertanyakan oleh publik. Pernyataan itu sendiri dilayangkan oleh Prabowo
    Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin (5/5/2025).
  
  
    "Masalah ijazah dipersoalkan. Nanti ijazah saya ditanya-tanya, iya kan?"
    tanya Prabowo Subianto.
  
  
    Rupanya, pernyataan Prabowo Subianto tentang perdebatan ijazah Jokowi
    sendiri mengundang respons dari masyarakat dan sejumlah tokoh, salah satunya
    dokter Tifa yang dikenal cukup vokal dalam menyuarakan kejanggalan ijazah
    Jokowi.
  
  
    Melalui akun X resmi miliknya @DokterTifa, dokter Tifa menyebut jika riwayat
    pendidikan Prabowo Subianto memiliki keanehan dan tidak transparan, maka ada
    kemungkinan jika masyarakat juga akan mempertanyakan hal serupa seperti yang
    terjadi pada mantan Presiden Republik Indonesia ke-7 tersebut.
  
  
    Namun, menurut dokter Tifa, Prabowo Subianto memiliki riwayat hidup dan
    rekam jejak yang jelas, sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi.
  
  
    "Kalau Presiden @prabowo latar belakang hidup dan pendidikan tidak jelas, ya
    pasti kita tanya-tanya juga, Pak. Masalahnya kan riwayat hidup Bapak
    Presiden Prabowo dari bayi sampai usia 73 tahun jelas, sejelas crystal
    clear. Ngapain kita nanya," tulis dokter Tifa pada Rabu (7/5/2025).
  
  Kalau Presiden @prabowo latar belakang hidup dan pendidikan tidak jelas, ya pasti kita tanya-tanya juga, Pak.
— Dokter Tifa (@DokterTifa) May 6, 2025
Masalahnya kan riwayat hidup Bapak Presiden Prabowo dari bayi sampai usia 73 tahun jelas sejelas crystal clear. Ngapain kita tanya.
Lha kalau orang yang riwayat hidup… pic.twitter.com/CSmaVSTK6L
Dokter Tifa lantas membandingkannya dengan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi
    dan menyebut jika riwayat pendidikan Jokowi tak jelas.
  
    "Lha kalau orang yang riwayat hidup ruwet, riwayat pendidikan amburadul,
    ijazah SD, SMP, SMA, sampai S1nya acak adul, apalagi barangnya juga ghoib,
    ya tentu kita akan tanya terus sampai kiamat!" tambahnya.
  
  
    Lebih lanjut, dokter Tifa juga mengingatkan Presiden Prabowo Subianto
    tentang kemajuan dunia teknologi dan semakin cerdasnya warganet di Tanah
    Air. Ia menegaskan bahwa kini tak hanya tokoh-tokoh seperti dirinya atau Roy
    Suryo yang mencari tahu kebenaran tentang dugaan ijazah palsu Jokowi.
  
  
    "Btw, Pak Presiden, rakyat gara-gara dunia digital udah lahir, makin cerdas
    berkelas loh, jangan salah. Yang jadi pemburu ijazah saat ini bukan cuma
    Roy, Rismon, dan Tifa. Tapi jutaan rakyat yang lain," imbuhnya.
  
  
    Dokter Tifa menambahkan jika kekuataan warganet saat ini mampu membongkar
    kebohongan apapun jika ada pejabat negara yang bersikap tak adil atau
    melenceng. Oleh karena itu, dokter Tifa menilai agar para pejabat
    berhati-hati.
  
  
    "Makanya ini jadi pelajaran buat semua orang yang jadi pejabat: setelah
    dunia digital lahir, kalian nggak akan bisa bohong apapun atau rekayasa
    dokumen apapun! Jangankan bohong soal ijazah, pejabat kumis baplang apa
    kuping caplang, open BO cewek apa cowok check in di mana, BIN, Badan
    Intelligent Netizen bisa bongkar loh!" pungkasnya.
  
  
    Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 2.900 kali oleh sesama pengguna X
    itupun menuai beragam respons. Tak sedikit warganet yang mendukung
    pernyataan dokter Tifa.
  
  
    "Betul dok... Prabowo jangan belaga pilon... Cuman Jokowi yang begitu,
    mantan presiden yang lain tidak ada... Karena Jokowi sudah merubah
    konstitusi peraturan untuk meloloskan anaknya jadi wapres. Jadi jelas
    diutak-atik, dan itu bagian dari hukum alam yang menimpa jokowi," komentar
    @budi******
  
  
    "Bapak kok masih bela-belain Jokowi yang jelas-jelas ijazahnya palsu, yang
    lain aja malsuin ijazah dipenjara, dan dia kan juga udah jadi rakyat biasa.
    Ingat pak, bapak lho yang bilang saya bukan boneka," tambah @oekes*****
  
  
    "Coba dengerin saat Prabowo bilang 'hidup Jokowi'. Ada kesan bahwa Jokowi
    punya nilai plus di mata Prabowo. Apakah ini bisa diartikan bahwa Prabowo
    jadi pasang badan buat Jokowi, sehingga terindikasi ijazah palsu Jokowi pun
    dianggap bukan masalah buat Prabowo," sahut @kamil****
  
  
    "Pemimpin kita ini tak bijak menyikapi proses pembuktian ijazah palsu
    Jokowi, kalau belum ada pembuktian lantas dibela, ini akan mempersulit
    pembuktian dan pada akhirnya para penegak hukum akan kembali
    dibelok-belokkan. Heran sekelas presiden tapi tak peka hanya membela orang
    yang tak pas," timpal @nawh*******
  
  
    "Itu narasi konyol. Mestinya bisa mikir, dari delapan presiden kenapa cuma
    yang itu yang dipermasalahkan? Lah dianya sendiri yang membuat pernyataan
    yang inkosisten. Dari pengakuan IPKnya nggak sampai 2 tapi bisa lulus tepat
    waktu, kan anomali namanya. Wajar kalau orang jadi ragu," sambung
    @indra*********
  
  
    Sumber:
    suara
  
  
    Foto: Presiden Prabowo Subianto. [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa]
  
   
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang