Sosok pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah lagi-lagi viral
di media sosial.
Kali ini, giliran kegiatan dakwah Gus Miftah yang mendapat sorotan tajam,
karena akan digelar di komplek kawasan situs warisan umat Hindu, Candi
Prambanan.
Kontroversi bermula saat akun X @GIHindu mengunggah poster kegiatan bertajuk
Prambanan Bersholawat itu belum lama ini.
Sang pengelola akun merasa, tidak semestinya kegiataan keagamaan tertentu
digelar di tempat ibadah umat Hindu.
"Prambanan itu candi Hindu," keluhnya.
Menurut Mindu nih ya:
— HinduGL (@GlHindu) April 30, 2025
1. Prambanan itu Candi Hindu. Harusnya disana berjapa mantram, kirtanam, seperti beberapa bulan lalu saat ribuan umat Hindu melantunkan 1000 nama Siwa.
2. Bila umat lain ingin berdoa di Prambanan, silakan. Doa dlm hati dgn bahasa apa tdk ada yg tau. Tapi… https://t.co/X2xaAwbAyJ
Sebenarnya, tidak masalah kalau penganut keyakinan selain Hindu ikut berdoa
di kawasan Candi Prambanan.
Namun, bukan berarti mereka di luar umat Hindu boleh menyelenggarakan
kegiatan keagamaan di sana.
"Bila umat lain ingin berdoa di sana, silakan doa dalam hati. Dengan bahasa
apa, kan tidak ada yang tahu. Tapi kalau beramai-ramai dengan branding agama
lain, rasanya tidak elok," lanjut pengelola akun tersebut.
Keluhan akun @GIHindu sendiri menuai respons beragam dari pengguna X lain.
Ada yang sependapat dengan alasan untuk menjaga kesucian dan fungsi
spiritual situs keagamaan, dan ada juga yang membela penyelenggara karena
sudah meminta izin ke tokoh adat setempat.
Gus Miftah sendiri akhirnya ikut buka suara perihal kegaduhan yang timbul
imbas rencana mengadakan kegiatan dakwah di Candi Prambanan.
Dalam keterangan tertulis, Minggu, 4 Mei 2025, Gus Miftah menyebut kegiatan
yang dijadwalkan berlangsung 10 Mei 2025 itu berlokasi di luar area umat
Hindu biasa beribadah.
"Acara ini digelar jauh dari tempat umat Hindu biasa menggelar acara
keagamaan," jelas Gus Miftah.
Gus Miftah sama sekali tidak bermaksud mempermainkan kesucian tempat ibadah
umat Hindu.
Malahan lewat kegiatan tersebut, Gus Miftah berharap bisa menebar kebaikan
dalam wujud toleransi antar umat beragama.
Gus Miftah diundang isi ceramah di kawasan Candi Prambanan
(Twitter/@GlHindu)
"Saya ingin mengembalikan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Sudah saatnya kita
bersatu, menyambung silaturahmi dan menjaga keutuhan bangsa," kata Gus
Miftah.
Dari kegiatan yang sama juga, Gus Miftah ingin menanamkan pemahaman bahwa
perbedaan keyakinan bukan alasan untuk saling bertentangan satu sama lain.
"Keragaman bukan sekedar perbedaan bentuk, warna dan asal-usul. Ia adalah
pantulan dari satu dharma yang sama, di jalan kebangsaan. Kita diajarkan
untuk tidak saling menabrak, melainkan saling menjaga," papar Gus Miftah.
Prambanan Bersholawat sendiri adalah sebuah kegiatan yang diinisiasi oleh
salah satu komunitas motor.
Di luar kegiatan dakwah, akan ada juga sesi kontes modifikasi motor dalam
rangkaian acara.
Selain diundang sebagai pengisi acara, Gus Miftah juga mengemban tugas untuk
mengarahkan panitia acara agar tidak melewati batasan selama berkegiatan di
sana.
"Saya sebagai pengisi acara sekaligus pengarah teman-teman panitia dari
anak-anak motor CB, yang kebetulan percaya sama saya," terang Gus Miftah.
Untuk meredam kegaduhan, Gus Miftah rencananya bakal menggelar jumpa pers
bersama tokoh ulama lintas agama sebelum Prambanan Bersholawat digelar.
Sebelum viral lagi, Gus Miftah pernah mendapat kritik tajam gara-gara
perbuatan yang dianggap tidak terpuji dalam salah satu kegiatan dakwahnya.
Dengan dalih bercanda, Gus Miftah mengolok-olok salah satu pedagang es teh
keliling yang ingin menjajal peruntungan menjajakan dagangannya di acara
tersebut.
Sebenarnya, Gus Miftah sudah berusaha memberikan klarifikasi atas tindakan
yang publik anggap sebagai penghinaan terhadap pekerjaan seseorang.
Gus Miftah mengaku memang terbawa emosi karena di beberapa kegiatan,
penyampaian dakwahnya pernah dipotong oleh pedagang es teh keliling dan
dirasa cukup mengganggu.
Sayang, kemunculan video Gus Miftah mengolok-olok pedagang es teh dibarengi
dengan timbulnya cerita-cerita lain yang membuat publik semakin geram.
Gus Miftah sempat kedapatan membuat lelucon bernada pelecehan ke seniman
senior Yati Pesek, yang pernah hadir di salah satu kegiatan dakwahnya.
Imbas dari kegaduhan saat itu, Gus Miftah sampai mengumumkan pengunduran
diri dari jabatannya sebagai salah satu Utusan Khusus Presiden Prabowo
Subianto.
Sumber:
suara
Foto: MIftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (X)
Artikel Terkait
Kebakaran Hutan Dahsyat Israel Ternyata Senjata Makan Tuan
Polisi Mekkah Tangkap Empat WN China Karena Promosikan Haji Ilegal
Rismon Sianipar Beri Pujian: Pak Jokowi Lulusan Terbaik UGM Sepanjang Masa!
Kisruh Mutasi Letjen Kunto, Panglima TNI Disebut Lakukan Pembangkangan