Ketum Grib Jaya Hercules ke Eks Panglima TNI: Aku Salah Apa, Pak Gatot Bisa Habisi Saya Luar Biasa

- Sabtu, 03 Mei 2025 | 13:50 WIB
Ketum Grib Jaya Hercules ke Eks Panglima TNI: Aku Salah Apa, Pak Gatot Bisa Habisi Saya Luar Biasa


Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Jaya Rosario de Marshall alias Hercules mengaku bingung dan merasa 'diserang' oleh pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Pernyataan Gatot yang dipersoalkan oleh Hercules adalah adanya preman berkedok ormas. Di mana hal itu ditujukan langsung kepada dirinya selaku Ketua Umum Ormas Grib Jaya.

"Aku salah apa, aku gak punya salah dengan Pak Gatot, Pak Gatot sampe bicara premanisme, 'kurang ajar', aku salah apa Pak Gatot?. Pak Gatot yang aku hormati dan muliakan, mantan bapak panglima TNI, saya sedih kok luar biasa gemas kayak saya punya kesalahan apa," kata Hercules dikutip dari tayangan video pada kanal YouTube Seleb Oncam News, Jumat (2/4/2025).

Hercules mengatakan dirinya merupakan manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

Untuk itu kata Hercules, dirinya tengah berusaha untuk memperbaiki diri. Di antarnya dengan sering memberi santunan kepada anak Yatim hingga memberangkatkan puluhan orang untuk umrah.

"Aku juga manusia biasa. Aku sekarang memperbaiki diri agar menjadi orang baik. Di tempat saya tidak putus anak yatim piatu, saya bawa orang 40 orang kasih umrah, (pakai) uang halal bukan uang haram. Kalau ada uang haram laporin ke pak polisi," kata dia.

"Saya sedih juga (dengan pernyataan Pak Gatot) kayak saya punya dosa dengan Pak Gatot, tolong Pak Gatot jangan ganggu saya, Pak Gatot bisa habisi saya," Hercules menambahkan.

Sebelumnya Hercules tidak terima kelompoknya disebut aksi premanisme oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Hercules menyebutkan, tak masalah bila anggota Grib diproses secara hukum apabila terbukti melakukan tindak premanisme.

"Tidak ada yang kebal hukum. Saya sudah warning anggota saya, kalian tidak kebal hukum, saya pun tidak kebal hukum," kata Hercules dari video tersebut.

Gatot sebagai mantan Panglina TNI, dinilai Hercules harusnya lebih paham terhadap proses hukum.

Dia menyebutkan bahwa negara harusnya tak sulit menangani premanisme yang cukup ditangani oleh Polsek. Namun, bila Polsek tak mampu menanganinya, baru Kapolres perlu turun tangan.

Hercules juga mempertanyakan sikap Gatot yang menudingnya telah melakukan premanisme. Selain tak terima, Hercules justru balik menyebut justru Gatot yang telah lakukan aksi premanisme.

"Negara macam apa ini, 'kok Herkules itu premanisme, Hercules itu ormas preman'. Saya bilang, kamu yang preman karena kamu itu bikin action sana, action sini karena enggak laku," tudingnya.

Lebih lanjut, Hercules pun mengajak Gatot untuk memperbaiki ucapannya. Hal serupa juga dikatakan akan turut dia lakukan.

"Saya juga menahan diri, memperbaiki koreksi apa statement-statement saya. Kalau memang bisa kita saling maaf ya. Mari kita saling maaf. Negara ini negara hukum," pungkasnya.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo memang sempat meluapkan amarahnya kepada Hercules karena dinilai telah menghina mantan Gubernur Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso yang disebut bau tanah gegara mengkritik pakaian ormas yang seperti tentara dan mendukung perubahan Undang-Undang (UU) Ormas.

Menanggapi itu, Gatot merasa tersinggung lantaran dia juga merupakan purnawirawan TNI seperti Sutiyoso.

Selain itu, dia juga menyebut Hercules telah menghina Presiden Prabowo Subianto yang juga pernah bertugas di Kopassus dan Kostrad.

Saking geramnya, Gatot menyebut jika Grib Jaya yang dipimpin Hercules merupakan kelompok preman yang berkedok sebagai organisasi masyarakat (ormas).

“Kamu (Hercules) itu kan preman, memakai pakaian (berkedok) ormas,” geram Gatot Nurmantyo dalam siniar yang tayang secara daring, dikutip Suara.com pada Kamis (1/5/2025).

Presiden Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) turut mengungkit soal Grib Jaya yang memberikan syarat kepada calon kepala daerah yang ingin didukungnya pada Pilkada. Menurutnya, syarat dukungan tersebut yaitu calon kepala daerah harus lebih mencintai Grib Jaya dibanding rakyat.

Sumber: suara
Foto: Kolase mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Jaya Rosario de Marshall alias Hercules. (ist/suara.com)

Komentar