Presiden Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar pada Senin malam, 7 April 2025.
Meskipun pertemuan ini disebut dalam rangka silaturahmi pasca lebaran Idulfitri, namun publik meyakini pertemuan tersebut pasti membawa maksud lain.
Analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat memandang, waktu dan suasana pertemuan memunculkan berbagai spekulasi.
Dia curiga ada sesuatu yang lebih dari sekadar temu kangen di balik perjumpaan dua tokoh bangsa tersebut.
"Setelah bertemu kemudian apa lagi? Pertemuan digagas dalam keadaan yang keliatannya “mendesak”, malam hari, seperti tak bisa menunggu pagi," kata Hensat lewat akun X miliknya, Rabu 9 April 2025.
Pertemuan ini dinilai cukup penting dalam menyikapi dinamika politik nasional. Berbagai anggapan mencuat, termasuk kemungkinan akan bergabungnya PDIP ke dalam pemerintahan.
Namun apapun spekulasinya, founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu menggarisbawahi bahwa silaturahmi antar elite politik tetap perlu dihargai. Publik tentu punya hak untuk bertanya-tanya soal pesan dan arah politik yang mungkin sedang dirajut.
"Tapi setiap silaturahim adalah baik," tandas Hendri Satrio.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar pada Senin malam, 7 April 2025/Net
Artikel Terkait
Oegroseno Kritik Pembuktian Ijazah Jokowi: Tak Cukup Hanya Ditunjukkan 5 Menit
Menkeu Purbaya: Suka-Suka Dia Tanggapi Proyeksi Defisit APBN Bank Dunia 2027
Waspada! 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Play Store Curi Data, 3 di Antaranya di Indonesia
AJI Kecam Seskab & KSAD: Ancaman Kebebasan Pers dan Demokrasi di Indonesia?