GELORA.ME - Negara Israel hilang dari peta yang ditampilkan pada layar puluhan armada pesawat maskapai Air Canada. Insiden ini memicu permintaan maaf dari maskapai tersebut.
Armada Boeing 737 Max Air Canada dilengkapi dengan fitur peta interaktif, bagian dari sistem hiburan penerbangan (IFE). Namun dalam peta tersebut tak ada negara Israel. Tempat negara Israel berada justru terdapat tulisan "Wilayah Palestina".
Temuan tersebut pertama kali diketahui seorang penumpang yang kemudian melaporkannya kepada maskapai. Peta tersebut langsung dinonaktifkan dari layanan IFE pesawat Air Canada untuk pembaruan.
Air Canada menyatakan insiden ini terjadi pada 40 pesawat Boeing 737 Max dari total 350 armada miliknya. IFE yang digunakan Air Canada dibuat oleh grup dirgantara Prancis, Thales, Sementara fitur peta interaktif itu dibuat oleh pihak ketiga yang belum disebutkan nama perusahannya.
Dalam pernyataan bersama pada Kamis (13/3/2025), Air Canada dan Thales menegaskan masalah tersebut telah diselesaikan. Peta interaktif yang telah diperbaiki di-install pada armada mulai Jumat (14/3/2025).
“Air Canada menyadari bahwa peta interaktif pada armada Boeing 737 tidak secara konsisten menggambarkan batas-batas Timur Tengah tertentu, termasuk batas-batas negara Israel, pada semua tingkat amplifikasi,” bunyi pernyataan, seperti dikutip dari CNN. 
Kebijakan Air Canada secara umum hanya menampilkan nama-nama kota pada peta di pesawat. Namun konfigurasi pada sistem tidak sesuai dengan kebijakan maskapai.
Ini bukan pertama kali peta Israel hilang dalam peta penerbangan. Pada 2024, maskapai JetBlue meminta maaf setelah masalah serupa terjadi dengan peta interktifnya.  British Airways juga mengalami insiden serupa pada 2013.
Kemudian pada 2018 insiden serupa terjadi pada maskapai Swiss. Maskapai kemudian menerapkan kebijakan, menonaktifkan peta interaktif saat mendarat di Tel Aviv.
Sumber: inews
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang
Hubungan Sipil-Militer Indonesia: Kunci Menuju Negara Berdaulat dan Kesejahteraan Rakyat
Truk Anjlok di Kosambi Tangerang Pagi Ini, Lalu Lintas Macet Parah