GELORA.ME - Amazon memperkenalkan Alexa , versi terbaru dari asisten suara, yang menjadi perombakan terbesar sejak Alexa pertama kali dirilis pada 2014.
Panos Panay, kepala perangkat dan layanan Amazon, mengatakan pada acara peluncuran di New York baru-baru ini, bahwa Alexa bisa memahami percakapan dan mampu menjawab beberapa pertanyaan sekaligus.
"Alexa mengetahui hampir setiap instrumen dalam hidup Anda, jadwal Anda, rumah pintar Anda, preferensi Anda, perangkat yang Anda gunakan, orang-orang yang terhubung dengan Anda, hiburan yang Anda sukai, dan menggunakan banyak aplikasi yang Anda gunakan, banyak layanan yang Anda butuhkan," kata Panay, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 1 Maret 2025.
Alexa merupakan perangkat lunak yang dikendalikan oleh suara yang dipasang dalam produk seperti pengeras suara pintar. Alexa dapat memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna, memutar musik, mengatur pengatur waktu, dan berfungsi sebagai pusat otomatisasi rumah, dengan menghubungkan perangkat-perangkat yang terhubung ke internet sehingga, misalnya, lampu dapat dinyalakan hanya dengan perintah suara.
Dengan lebih dari 500 juta perangkat yang mendukung Alexa di seluruh dunia, Amazon berharap pembaruan ini bisa meningkatkan penggunaan asisten suara mereka dan mendorong penjualan di platform e-commerce mereka.
Amazon mengatakan Alexa akan menggunakan model AI terbaik yang tersedia untuk tugas tertentu menggunakan Bedrock, serangkaian layanan AI milik Amazon.
Alexa dapat diakses secara gratis untuk anggota Amazon Prime dan dibanderol dengan harga 19,99 Dolar AS per bulan untuk pengguna non-Prime. Layanan ini tersedia mulai Maret tahun ini.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi