3. MOBIL, VW MOBIL PENUMPANG Tahun 1962, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 20.397.850.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 15.729.013.629
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 61.736.380.565
F. HARTA LAINNYA Rp. 253.743.499.451
Sub Total Rp. 864.649.182.834
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 864.649.182.834
Sebagai informasi, selain sebagai CEO Danantara, Rosan Roeslani adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2024-2029.
Rosan Roeslani diketahui juga pernah menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM dari 19 Agustus-21 Oktober 2024.
Sosok Rosan Roeslani juga menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak 17 Juli-24 Oktober 2023.
Dilansir laman bkpm.go.id, Rosan Roeslani juga pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21 pada tahun 2021-2023.
Bukan hanya itu saja, Rosan pun merupakan pebisnis Indonesia.
Rosan Roeslani dikenal sebagai pengusaha tanah air dan memulai perjalanan profesionalnya di bidang keuangan dan kewirausahaan.
Kehidupan Pribadi
Rosan Roeslani memiliki nama lengkap Rosan Perkasa Roeslani, B.A., M.B.A.
Rosan Roeslani lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968.
Ia merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Ayahnya adalah Dr. Roeslan Sapeni, Sp THT-KL, yang berprofesi sebagai dokter spesialis THT.
Dan ibunya adalah Siti Hasanah.
Rosan Roeslani menikah dengan Ayu Menik Heni dan dikaruniai tiga anak.
Pendidikan
Rosan Roeslani diketahui meraih gelar BA di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, pada tahun 1993.
Kemudian Rosan Roeslani kembali meneruskan pendidikannya di bidang MBA dari Antwerpen European University Belgia pada tahun 1996.
Setelah lulus dan berhasil mendapatkan gelar B.A., Rosan kembali ke Jakarta untuk melamar pekerjaan.
Berikut adalah rincian pendidikan yang pernah ditempuh oleh Rosan Roeslani:
SMA Pangudi Luhur (PL)
Sarjana (S1) Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988–1992)
Magister (S2) gelar MBA dari European University, Antwerpen, Belgia, (1993–1994)
Karier
Rosan Roeslani memiliki karier yang mumpuni.
Rosan Roeslani pernah menjadi penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).
Dia pernah memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada periode 2015-2021.
Berikut adalah rincian lengkap karier Rosan Roeslani.
Presiden Direktur Recapital Advisors (1996–2002)
Pendiri dan Pemilik PT Republik Indonesia Funding atau Recapital Advisors (1996–sekarang)
Komisaris Arutmin Indonesia (2002–2007)
Treasury Bursa Berjangka Jakarta (2001–2003)
Presiden Komisaris dan Komite Investasi Recapital Asset Management (2002–2003)
Komisaris Kemang Jaya Raya (2003–sekarang)
Kepala Pemantauan Kreditur Capitalinc Finance Tbk. (2003–2005)
Komisaris Seiboga Raturaya (2003–2008)
Komisaris Kaltim Prima Coal (2003–2007)
Komisaris Saratoga Investama Sedaya (2004–sekarang)
Treasury HIPMI (2005–2008)
Presiden Komisaris Bank BTPN (2005–2007)
Treasury ARDIN Indonesia (2008–2016)
Dewan Penasihat di Lupita Amanda (2008–sekarang)
Komisaris Lativi Mediakarya atau TV One (2008–sekarang)
Direktur Non-Eksekutif BUMI PLC (2010–2012)
Presiden Direktur Berau Coal Energy (2010–2013)
Komisaris Visi Media Asia Tbk. (2011–sekarang)
Penasihat di Indonesia Coal Mining Association (2012–sekarang)
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21 (2021–2023)
Wakil Menteri BUMN (17 Juli 2023–2024)
Wakil Komisaris Utama Pertamina (sejak 28 Juli 2023)
Presiden Komisaris dan Komisaris Independen PT Bumi Resources Tbk
Menteri Investasi/Kepala BKPM (2024)
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM (2024-2029)
Sumber: Tribunnews
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Ancaman Bagi Makna Reformasi 1998?
Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Paulus: Ditentang Keluarga hingga Karier Cemerlang
Hasil Survei Kinerja Menteri: Purbaya Yudhi Sadewa Terbaik, Ini Daftar Lengkap 10 Besar - GREAT Institute
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Diduga Kuat Ada Upaya Cari Muka ke Prabowo