Menurutnya kematian Ismail Haniyeh akan membawa pertikaian menjadi lebih insentif dan lebih besar.
Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi menegaskan bahwa gerakan Islam mengibarkan panji jihad dan tidak akan berhenti hingga berhasil menghancurkan Zionis.
Adapun Sami Abu Zuhri yang merupakan pimpinan Hamas mengatakan bahwa pihaknya akan melancarkan serangan terbuka dan membebeaskan Yerusalem untuk membelaskan kematian Ismail Haniyeh.
Atas tewasnya Ismail Haniyeh, Iran sendiri mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati kematian pimpinan Hamas tersebut.
"Kami menganggap sudah menjadi kewajiban kami untuk membalaskan darahnya dalam insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam ini," kata Khamenei.
Adapun pemakaman akan dilaksakan Qatar pada hari Jumat mendatang.
Sumber: disway.
Artikel Terkait
4 Tahap Penyelesaian Kasus Ijazah Jokowi & Analisis Hukum Mahfud MD
Kasus Ijazah Jokowi: 4 Tahap Penyelesaian & Analisis Hukum Mahfud MD
Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025: Permukiman Hilang Tertimbun Kayu Gelondongan
Pencabutan Izin Tambang di Indonesia: Hanya Ganti Nama, Eksploitasi Tetap Berjalan?