Menurutnya kematian Ismail Haniyeh akan membawa pertikaian menjadi lebih insentif dan lebih besar.
Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi menegaskan bahwa gerakan Islam mengibarkan panji jihad dan tidak akan berhenti hingga berhasil menghancurkan Zionis.
Adapun Sami Abu Zuhri yang merupakan pimpinan Hamas mengatakan bahwa pihaknya akan melancarkan serangan terbuka dan membebeaskan Yerusalem untuk membelaskan kematian Ismail Haniyeh.
Atas tewasnya Ismail Haniyeh, Iran sendiri mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati kematian pimpinan Hamas tersebut.
"Kami menganggap sudah menjadi kewajiban kami untuk membalaskan darahnya dalam insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam ini," kata Khamenei.
Adapun pemakaman akan dilaksakan Qatar pada hari Jumat mendatang.
Sumber: disway.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kecelakaan Suzuki Ertiga di Bangkalan Akibat Micro Sleep, Tabrak Pejalan Kaki hingga Ringsek
Biaya Tol Jakarta ke Palembang 2024: Estimasi & Rincian Terlengkap
Kronologi Lengkap Kekerasan KKB Yahukimo: Warga Sulsel Diserang di Kios
Nvidia Investasi USD 1 Miliar di Poolside: Startup AI Ini Bakal Tembus Valuasi USD 12 Miliar