Harapan untuk berkeluarga tidak ada, harapan untuk sekolah tidak ada, harapan dianggap baik tidak ada. Harapan ada tempat di instansi tidak ada, harapan ada tempat di satuan tidak ada, harapan diterima orang orang sekitar tidak ada. Lalu apalagi yang mau diharapkan kalau tidak mati?
Terima kasih ustad Hakim atas ceramahmu siang tadi, mungkin ada betulnya saya zalim, tapi tidak sedikitpun terlintas di kepala saya buat minjam tapi nggak ada niat bayar. Tapi nggak apa-apa, saya tahu arah ceramahmu hari ini ke seluruh orang, wajar kamu menelanjangi aib-aib saya, saya mohon maaf buat orang orang saya zalim.
Saya masih belum mampu membayar, kalau hidup saya lanjutin, yang ada saya semakin zalim dan nggak berguna. Sebagai seorang perwira saya sangat memalukan dan tidak berguna. Merugikan banyak orang, tidak layak hidup. Hanya jadi beban buat satgas dan merusak nama baik satgas terutama komandan satgas.
Saya tidak akan sedikitpun ada niatan, menjelekkan nama kalian, membuat nama kalian jelek, tidak ada. Tapi karena saya sudah tidak sanggup menyelesaikannya biarlah saya bayar pakai nyawa. Agar kalian semua puas, perwira dokter tukang utang yang jadi beban, perusak, tidak berguna dan memalukan ini mati.
Dan mempertanggungjawabkannya di akhirat karena di duniawi dia sudah tidak mampu. Allah, aku percaya engkau tuhan yang maha esa, akan ada penghakiman dan konsekuensi dari segala tindakanku.
Aku pasrah dan mohon ampun padamu dan siap menerima konsekuensi hukuman darimu. Semoga suatu waktu kelak aku bisa dapat ampunanmu. Dan mendapat syafaat dari rasulullah. Aku tidak menyesal kau hukum karena aku salah, sampai kapanpun aku bersaksi tidak ada tuhan selain engkau ya Allah dan nabi Muhammad utusanmu. Allahuakbar.
Sumber: jawapos
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang
Hubungan Sipil-Militer Indonesia: Kunci Menuju Negara Berdaulat dan Kesejahteraan Rakyat
Truk Anjlok di Kosambi Tangerang Pagi Ini, Lalu Lintas Macet Parah