Tanah Rencong Terbelah-belah Semakin Sempit, Kabupaten Baru Ini Terus Berjaya Usai Meninggalkan Provinsi Aceh dengan Damai

- Jumat, 02 Februari 2024 | 12:31 WIB
Tanah Rencong Terbelah-belah Semakin Sempit, Kabupaten Baru Ini Terus Berjaya Usai Meninggalkan Provinsi Aceh dengan Damai

Aceh dianggap sebagai tempat dimulainya penyebaran Islam di Indonesia dan memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara.

Baca Juga: Rahasia Unik Pernikahan Pariaman yang Mengejutkan! Bajapuik Bukan Sekadar Adat, Ini Alasan Mengapa Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Terbaru!

Pada awal tahun 710–1522 M, Kesultanan Samudera Pasai adalah status Wilayah protektorat Kesultanan Utsmaniyah (1569–1903) lalu menjadi Kesultanan Aceh saat itu adalah negara terkaya, terkuat, dan termakmur di kawasan Selat Malaka.

Sejarah Aceh diwarnai oleh kebebasan politik dan penolakan keras terhadap kendali asing, termasuk bekas penjajah Belanda dan dulu pemerintah Indonesia. Jika dibandingkan dengan dengan provinsi lainnya, Aceh adalah wilayah yang sangat konservatif (menjunjung tinggi nilai-nilai agama).

Persentase penduduk Muslim-nya adalah yang tertinggi di Indonesia dan mereka hidup sesuai Syari'at Islam (hukum Islam).[8] Berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri karena alasan sejarah.

Aceh memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk minyak bumi dan gas alam. Sejumlah analis memperkirakan cadangan gas alam Aceh adalah yang terbesar di dunia.

Baca Juga: Siap Kalahkan Stadion Utama di Sumbar, Jambi Bangun Stadion Utama Sepak Bola Super Megah Standar FIFA

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com

Halaman:

Komentar