Febby yang juga Ketua Hanura Sumbar itu dan Caleg DPRD Sumbar Dapil Sumatra Barat 1, mengatakan Aplikasi Jaga Suara oleh Haydar ini tidak hanya memuat hasil tapi dilengkapi data manual untuk cross check apakah hasil sama dengan data lampiran manualnya
FDB sapaan top H Febby di kalangan elite nasional mengimbau kepada para relawan demokrasi dan pecinta pemilu berkualitas dan bermartabat agar memotret hasil dan manual sampai di tanda tangani dan silahkan share di sosial media agar semua orang bisa mengawasinya.
Baca Juga: Jangan Skeptis Dulu, Kenali Lebih Jauh Bisnis dengan Skema MLM
"Jangan membagi hasil rekaman atau photo yang belum di tanda tangani karena ini akan menjadi data bodong alias hoaks," ujar Febby.
Tegasnya kata Febby pemilu berkualitas dan bermartabat dengan prinsip jujur dan adil ujud cinta bangsa dan pemilih antusias gunakan Hak Pilih karena ada Aplikasi Jaga Suara Pilpres.
"Gen Z dan Milenal harus berpartisipasi aktif tidak hanya hadir di TPS menggunakan hak pilih yang mungkin jadi pengalaman pertama dari kalangan Gen Z, tetapi harus mau menjadi pengawal independen penghitungan suara. Dapatkan hitungan manual di TPS ya bro,"ujarnya.
Saat ini Paslon Ganjar Mahfud di Sumatra Barat didukung banyak relawan dan anak anak bangsa yang peduli untuk masa depan Indonesia lebih baik dan hebat.
"Semoga Pengamanan KPU lebih di perketat, pastikan jangan sampai masalah tekhnis seperti lampu mati dan sistem down, ini harus diantisipasi oleh penyelenggara, dan tentu saja kita berharap Bawaslu juga bisa bekerja lebih ekstra dan menunjukan taringnya jika ada hal hal yang sudah tidak pantas dilakukan , perlu tindak tegas jangan kompromi," ujar FDB
Selain itu H Febby Dt Bangso berharap Pers dan Media memainkan perannya yaitu lebih mengutamakan mengawal pesta demokrasi yang berkualitas.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Ancaman Bagi Makna Reformasi 1998?
Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Paulus: Ditentang Keluarga hingga Karier Cemerlang
Hasil Survei Kinerja Menteri: Purbaya Yudhi Sadewa Terbaik, Ini Daftar Lengkap 10 Besar - GREAT Institute
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Diduga Kuat Ada Upaya Cari Muka ke Prabowo