Selanjutnya tahap 2 yakni Pangkalan Brandan - Langsa (72,9 Km) yang ditargetkan akan selesai konstruksinya pada tahun 2024 mendatang.
Jalan Tol Binjai - Langsa yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) dibangun dengan nilai investasi sebesar 23,4 Triliun yang menjadi akses pendukung menuju berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara.
Destinasi wisata yang terkenal dan juga dapat diakses untuk memangkas waktu tempuh berkendara melalui Jalan Tol ini yakni kawasan wisata Bukit Lawang Ecotourist, Bahorok, kawasan wisata tangkahan dan kawasan wisata rohani Tuan Guru, Tanjung Pura di Kabupaten Langkat.
Jalan Tol Binjai Langsa memiliki 5 buah Simpang Susun (SS) yaitu SS Stabat, SS Tanjung Pura, SS Pangkalan Brandan, SS Kuala Simpang, dan SS Langsa dan akan memiliki 3 pasang Tempat Istirahat (Rest Area) Tipe A.
Berdasarkan data dari PT Hutama Karya menunjukan, bahwa Jalan Tol Kuala Bingai Tanjung Pura ini nyaris dilewati 50 ribu kendaraan saat libur Nataru.
Diketahui sebanyak 48 ribu kendaraan melintas dari tanggal 23 Desember sampai 1 Januari 2024. Bru 8 hari dibuka dan telah dilintasi sebanyak 48 ribu kendaraan, Jalan Tol Kuala Bingai Tanjung Pura telah menorehkan catatan yang luar biasa.
Pihak pengembang Jalan Tol Kuala Bingai Tanjung Pura pun berharap jika tol penghubung Sumatera Utara dan Aceh ini dapat segera dioperasikan dan diresmikan dalam waktu dekat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG