Disbudpar terus melakukan giat monitoring dan evaluasi (monev) di beberapa destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan dalam menerima kunjungan wisatawan dari berbagai daerah.
Titik fokus monev 2023 kali ini pelaku wisata dan pengelola destinasi diminta meningkatkan kewaspadaan akan perubahan cuaca ekstrem dan bencana, protokol kesehatan, sapta pesona, dan keamanan/ kenyamanan wisatawan melalui penambahan life guard di destinasi terutama wahana air.
Baca Juga: Tahun 2023, Banyuwangi Tuntaskan 65 Jembatan, 8 Konstruksi Pasca-Bencana
Pihaknya telah membentuk tim monev untuk melakukan kontrol dan pengawasan di berbagai sektor pariwisata yang ada di Banyuwangi. Guna mewujudkan keamanan, kenyamanan dan kesehatan para pengunjung.
"Tim monev akan melakukan pemantauan situasi kebersihan di seluruh area destinasi. Utamanya pada petugas tiketing yang telah menggunakan e-tax dan menunjukan harga tiket,” tambah Bram sapaan akrabnya.
Libur Nataru, lanjut dia, merupakan momentum kebangkitan pariwisata khususnya di Banyuwangi. Momen ini dimanfaatkan oleh para pelajar dan mahasiswa untuk menghabiskan waktu liburan.
Bram menyebut, jumlah wisatawan ke Banyuwangi diprediksi akan terus meningkat hingga mendekati pergantian tahun baru 2024.
Kehadiran para wisatawan itu tidak hanya membawa kebangkitan pariwisata di Banyuwangi, termasuk mengangkat penjualan para pegiat UMKM di kawasan destinasi wisata.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarrakyat.id
Artikel Terkait
1.500 Personel Gabungan Amankan Konser BLACKPINK di GBK: 8 Zona & Strategi Pengamanan
Jadwal & Link LIVE Streaming Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17, 4 November 2025
PBB Ungkap Pembantaian RSF di El Fasher: Ratusan Warga Sipil Tewas dalam Serangan
Formula Baru Upah Minimum 2026 Diumumkan 21 November 2025, Ini Tujuannya