Burung Kedasih atau burung wiwik ini dikenal sebagai burung parasit oleh beberapa kelompok burung.
Wiwik termasuk dalam kelompok burung cucu yang dikenal karena perilaku parasitisme sarang.
Beberapa spesies wiwik meletakkan telur mereka di sarang burung lain, dan ketika telur itu menetas, anak wiwik akan dibesarkan oleh pasangan burung inang.
Selain sifatnya yang merugikan burung lain burung kedasih atau burung wiwik ini dikenal juga sebagai burung pembawa bencana dan malapetaka.
Kicau yang khas dengan bunyi “tuiiiit...tuiiiit.. tuiiit..tit.tit.tit.tit.tit.” lalu biasanya diteruskan dengan bunyi “tiiiit.. tut…tiiiiiit..tut.. tiiiiiiit...” membuat warga dengan mudah menebak.
Salah sesepuh menceritakan bahwa, suara burung kedasih terdengar memilukan bukan tanpa sebab. Sesepuh tersebut kemudian menceritakan sebuah dongen yang berkisah bahwa burung kedasih sejatinya bukan burung dari tanah Jawa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id
Artikel Terkait
Jokowi Ungkap Alasan Pindah ke China: Saya Diajak Naik Kereta Cepat, Lalu Xi Jinping Tanya Bapak Mau?
Menteri AI Albania Hamil 83 Anak: Ini Fakta di Balik Kontroversi yang Menggemparkan
Buronan Interpol Pakistan Digagalkan di Bandara Kualanamu, Ternyata Terduga Teroris & Pembunuh
Misteri Skenario Gibran Jadi Cawapres: Ijazah, MK, dan Peran Tak Terduga Prabowo