Burung Kedasih atau burung wiwik ini dikenal sebagai burung parasit oleh beberapa kelompok burung.
Wiwik termasuk dalam kelompok burung cucu yang dikenal karena perilaku parasitisme sarang.
Beberapa spesies wiwik meletakkan telur mereka di sarang burung lain, dan ketika telur itu menetas, anak wiwik akan dibesarkan oleh pasangan burung inang.
Selain sifatnya yang merugikan burung lain burung kedasih atau burung wiwik ini dikenal juga sebagai burung pembawa bencana dan malapetaka.
Kicau yang khas dengan bunyi “tuiiiit...tuiiiit.. tuiiit..tit.tit.tit.tit.tit.” lalu biasanya diteruskan dengan bunyi “tiiiit.. tut…tiiiiiit..tut.. tiiiiiiit...” membuat warga dengan mudah menebak.
Salah sesepuh menceritakan bahwa, suara burung kedasih terdengar memilukan bukan tanpa sebab. Sesepuh tersebut kemudian menceritakan sebuah dongen yang berkisah bahwa burung kedasih sejatinya bukan burung dari tanah Jawa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG