"Kita menghadapi bahaya besar berupa runtuhnya sistem kemanusiaan. Situasi ini dengan cepat memburuk menuju bencana yang mungkin mempunyai konsekuensi yang tidak dapat diubah bagi dunia." Palestina dan untuk perdamaian dan keamanan di kawasan."
Anthony Arend dari Universitas Georgetown menuturkan kepada Aljazirah bahwa langkah Guterres tersebut sangat penting. Menurutnya, tindakan itu akan memaksa diskusi mengenai perang di Dewan Keamanan PBB.
Arend mengakui bahwa dengan keputusan tersebut, Guterres masih tidak bisa memaksa Dewan Keamanan untuk mengadopsi resolusi tertentu. “Tapi Sekjen PBB bisa memaksakan sebuah diskusi, dia bisa menyatukan semua pihak dan mendorong mereka untuk mencapai semacam kompromi. Namun karena adanya veto di Dewan Keamanan, satu-satunya cara Dewan Keamanan dapat mengambil resolusi substantif mengenai masalah ini adalah dengan memilih untuk tidak memveto masing-masing dari lima anggota tetap.”
Ia juga mengakui bahwa akan “sangat, sangat menantang” bagi anggota tetap AS, Rusia, Cina, Perancis dan Inggris untuk menyepakati sebuah resolusi. “Paling tidak Sekjen bisa mengemukakan persoalan, menyampaikan informasi, menyajikan data yang perlu disampaikan, tidak hanya kepada Dewan Keamanan, tetapi kepada dunia secara keseluruhan,” tambah Arend.
Aksi Sekjen PBB mengaktifkan Pasal 99 tersebut langsung ditengtang Israel. Utusan Israel di PBB, Gilad Erdan menyebut tindakan Guterres sebagai “bukti lebih lanjut” dari “distorsi moral dan biasnya terhadap Israel”.
“Seruan Sekretaris Jenderal untuk melakukan gencatan senjata sebenarnya adalah seruan untuk mempertahankan teror Hamas di Gaza,” katanya dalam cicitan di X.
Erdan telah memimpin seruan para pejabat Israel agar Guterres mengundurkan diri. Dalam pernyataan terbarunya, ia mengulangi seruannya, menggambarkan Guterres sebagai sekretaris jenderal “yang bertindak sesuai dengan naskah yang ditulis oleh Hamas”.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya: Tujuan APBN untuk Kaya Bersama, Bukan Segelintir Orang
PKS Ingatkan Pejabatnya untuk Bersih, Peduli, dan Dukung Program Prabowo
Prabowo Janji Hadiah ke Menkeu Purbaya Jika Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5,5 Persen, Ini Strateginya
Polresta Matraman Tangkap 9 Pengedar Narkoba di Karang Bagu, 3 di Antaranya Residivis