Tolak Pengungsi Rohingya, Warga Sabang Aceh Bentrok dengan Polisi

- Rabu, 06 Desember 2023 | 23:30 WIB
Tolak Pengungsi Rohingya, Warga Sabang Aceh Bentrok dengan Polisi



GELORA.ME - Warga Sabang bentrok hingga dorong-dorongan dengan polisi di Dermaga CT-1, BPKS Sabang, Aceh, Rabu (6/12/2023) sore.


Aksi dorong-dorongan tersebut diduga gegara pengungsi Rohingya.


Sejumlah polisi lengkap dengan helm dan tameng anti huru-hara terlihat mengadang massa yang berusaha menerobos barikade pihak keamanan.



"Woy, woy. Ribut, ribut ini," teriak warga dan netizen yang merekam aksi tersebut sebagaimana dikutip dari Instagram @berita_aceh, Rabu malam.



Beragam pendapat warganet meramaikan kolom komentar usai video tersebut diunggah ke media sosial.


"Pemerintah harus segera ambil sikap," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.


"Kan, akhirnya jadi keributan," komen warganet lainnya.


"Inilah yang ditakutkan, akhirnya terjadi. Masyarakat orang Aceh dan polisinya juga orang Aceh. Terjadi keributan sesama saudara gara-gara orang asing," timpal warganet lain.



Hingga tulisan ini ditayang, Serambinews.com masih berupaya mengonfirmasi sejumlah pihak terkait.



Pengungsi Rohingya Terang-terangan Ngaku Ingin Tinggal di Indonesia


Sementara dalam video viral lainnya, pengungsi Rohingya secara terang-terangan mengakui ingin tinggal di Indonesia.


Hal itu disampaikan oleh salah seorang pengungsi Rohingya yang mendarat di wilayah pesisir pantai Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, pada Sabtu (2/12/2023).


"Insya Allah kami akan tinggal di sini," kata Deli Warsa salah seorang mengungsi dikutip dari TikTok @hotlisimanjuntak, Rabu (6/12/2023).



Diketahui akhir tahun ini Aceh kebanjiran pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kamp di Cox's Bazar, Bangladesh.


Beberapa kabupaten/kota yang menjadi tempat pendaratan pengungsi Rohingya di Aceh seperti Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur dan Sabang.


Terus suarakan penolakan


Masyarakat Kota Sabang terus melakukan aksi penolakan terhadap keberadaan etnis Rohingya.


Seperti diketahui, setelah berlabuh di pesisir Pantai Ie Meulee, Sabtu (2/12/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dini hari menggunakan perahu kayu, para pengungsi tersebut sempat bermalam di Gampong Balohan, namun ditolak masyarakat setempat. 


Kemudian berdasarkan hasil rapat koordinasi Forkopimda Kota Sabang bersama para pemangku kepentingan di Kota Sabang, disepakati bahwa para pengungsi tersebut untuk sementara ditempatkan di Dermaga CT-1 BPKS.



Halaman:

Komentar