Kentucky Fried Chicken (FAST): Restoran cepat saji KFC, yang dikelola oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), juga merasakan dampak BDS. Saham FAST mengalami koreksi sebesar 1,3% dalam satu bulan terakhir.
Unilever (UNVR): Produk-produk Unilever, termasuk Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, dan lainnya, terdaftar dalam gerakan BDS. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengalami penurunan saham sebesar 11,53% dalam sepekan terakhir.
Nestle Pure Life (ADES): Saham ADES yang memproduksi air minum Nestle Pure Life turun sebesar 14,22% selama sebulan terakhir. Boikot ini berpotensi mempengaruhi penjualan air minum Nestle Pure Life dan dapat menyebabkan penurunan pendapatan pada kuartal-IV 2023.
Apple (ERAA): Produk Apple juga terdaftar dalam gerakan BDS, yang dapat berdampak pada kinerja keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) karena kehilangan sebagian pendapatannya.
Hewlett Packard (MTDL): Boikot juga mencakup produk laptop Hewlett Packard (HP) yang didistribusikan oleh PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL). Produk hardware HP Israel, yang digunakan oleh tentara Israel (IDF), dapat mempengaruhi kinerja keuangan MTDL.
Aksi BDS di Indonesia semakin mendapat dukungan setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 yang menyatakan bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina wajib hukumnya, sementara mendukung Israel dan produk yang mendukung Israel diharamkan.(*)
Sumber: imcnews
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG