Akibatnya, massa yang sudah bertindak anarkis, membuat aparat kepolisian menerjunkan sejumlah kendaraan serta mengerahkan personel yang menggunakan helm serta tameng.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro meminta agar massa aksi untuk membubarkan diri. "Karena telah melakukan pengerusakan, di minta massa untuk bubar," ucapnya.
Walaupun sempat mendapatkan perlawanan, namun akhirnya para buruh tersebut berhasil membubarkan diri dengan rasa kecewa.
"Kita hanya ingin bertemu dengan PJ Gubernur, ini akibat tidak difasilitasi bertemu dengan PJ Gubernur," ucap orator di atas mobil komando. "Hari ini Polisi tidak bisa mempertemukan kita dengan PJ Gubernur, Polisi telah kalah dengan PJ Gubernur.
Baru kali ini kita tidak bisa di pertemukam dengan Gubernur, dari 20 tahun lebih kita menggelar aksi," sambung orator sambil mobil berjalan menjauhi kantor Gubernur DKI Jakarta
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Pendaftaran Tanah Tembus Rp 1.021 Triliun! Ini Dampak Ekonomi Luar Biasa untuk Negara
DPR Soroti Wacana Bahasa Portugis di Sekolah: Manfaat atau Beban Kurikulum?
Erick Thohir Tegas: PSSI Move On dari Shin Tae-yong, Ini Kata Menpora Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia
KPK Tegaskan Kasus Korupsi Bank BJB Terhadap Lisa Mariana Tetap Berjalan, Meski Jadi Tersangka di Polri