Elektabilitas Anies-Muhaimin Mendadak Meroket di Dua Survei November IPO dan LSI Denny JA

- Selasa, 21 November 2023 | 04:00 WIB
Elektabilitas Anies-Muhaimin Mendadak Meroket di Dua Survei November IPO dan LSI Denny JA

Adjie menyebut pasangan Ganjar-Mahfud dan AMIN akan bersaing kuat untuk bisa lolos ke dalam putaran kedua. Adji menjelaskan, survei terbaru menunjukkan akan terjadi dua putaran dalam Pilpres 2024 karena hanya tersisa 10,8 persen responden yang belum menentukan pilihan dan secara proporsional tidak ada paslon yang meraih 50 persen.


Pasangan Prabowo-Gibran dinilai sebagai paslon pertama yang bakal masuk ke putaran kedua. Sedangkan Ganjar-Mahfud dan AMIN masih ‘kejar-kejaran’.


“Jadi satu tiket kemungkinan besar sudah diambil dari pasangan Prabowo-Gibran. Tinggal satu tiket yang lain, ini kami melihat masih terbuka peluang antara dua pasangan capres, baik Ganjar-Mahfur maupun Anies-Imin masih punya peluang yang sama untuk lolos ke putaran kedua,” jelasnya.


Ada beberapa alasan yang menyebabkan elektabilitas pasangan dari Koalisi Perubahan itu mengalami peningkatan. Di antaranya suara Ganjar Pranowo yang mengalir ke Anies.


“Mengapa Anies-Muhaimin menaik? Pertama, Anies mendapatkan suara yang pergi dari Ganjar. Pemilih yang pergi dari Ganjar, 40,2 persen datang ke Anies. Dalam simulasi, pemilih Ganjar-Mahfud kita crosstab kepada Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, hasilnya adalah terdapat 40,2 persen pemilih Ganjar yang memilih Anies-Muhaimin,” kata Adjie.


Berdasarkan survei LSI Denny JA, jarak elektabilitas Anies ke Ganjar hanya sekitar 8,5 persen (20,3 persen vs 28,6 persen). Sementara itu, jarak Anies ke Prabowo cukup lebar mencapai 20 persen (20,3 persen vs 40,3 persen).


“Para ahli strategi di kubu Anies dengan sendirinya berkepentingan dengan dukungan Ganjar-Mahfud untuk menurun, agar bisa dilampaui Anies-Muhaimin untuk mendapatkan tiket ke putaran kedua,” ujarnya.


Adapun alasan sebagian suara Ganjar beralih ke Anies dan mendongkrak elektabilitas AMIN lantaran adanya blunder kubu Ganjar (PDIP) yang menyebabkan pendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pergi dari Ganjar. Mayoritas pemilih Ganjar, lanjutnya adalah mereka yang mengidolakan Jokowi.


“Dengan kubu Ganjar dan PDIP, juga simpatisannya menyerang Jokowi, justru membuat pendukung Jokowi di Ganjar-Mahfud pergi dan pindah mendukung pasangan capres-cawapres lain,” jelasnya.


Selain mendapatkan suara yang beralih dari kubu Ganjar, elektabilitas AMIN juga mengalami kenaikan lantatan faktor bertambahnya dukungan AMIN dari kalangan pemilih terpelajar. Kalangan terpelajar itu yakni pendidikan D3 ke atas, termasuk mahasiswa, sarjana, magister, dan doktoral.


“Di kalangan pemilih terpelajar, sosok Anies sangat kuat. Dari 100 orang kaum terpelajar, 45 orang memilih Anies-Muhaimin,” kata Adjie.


Sumber: herald

Halaman:

Komentar