Hal tersebut lantaran pengiriman bahan bakar tidak diizinkan masuk ke wilayah Gaza.
“Kami dengan menyesal mengumumkan bahwa semua layanan telekomunikasi di Jalur Gaza tidak dapat beroperasi karena semua sumber energi yang menopang jaringan telah habis, dan bahan bakar tidak diperbolehkan masuk," tulis Paltel di X.
Jutaan rumah tangga di Jalur Gaza menderita kerawanan pangan akibat aksi blokade yang dilakukan militer Israel.
Jutaan rumah tangga di Jalur Gaza menderita kerawanan pangan akibat aksi blokade yang dilakukan militer Israel. (HO)
Bahan bakar yang semakin menipis membuat perusahaan menggunakan baterai untuk elemen dasar jaringan sejak Rabu sore, dikutip dari Al Jazeera.
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina juga mengatakan layanan telepon dan internet di Gaza kembali padam total.
“Gaza kembali mengalami pemadaman komunikasi total, dan hal ini terjadi karena tidak adanya bahan bakar,” kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini, dikutip dari Al Arabiya.
Jaringan komunikasi yang terputus membuat semua warga sipil di Gaza panik.
“Ini adalah tanda-tanda situasi ketika Anda mengalami pemadaman listrik dan Anda tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun lagi, yang memicu memicu kecemasan dan kepanikan," jelasnya.
Listrik padam juga menjadi kekhawatiran UNRWA dalam menyalurkan bantuan.
“Hal ini dapat memprovokasi atau mempercepat tatanan sipil yang tersisa di Jalur Gaza. Dan jika ini benar-benar rusak, kami akan mengalami kesulitan untuk beroperasi di lingkungan di mana Anda tidak memiliki pesanan minimum," terangnya.
Ia berharap layanan komunikasi di Gaza dapat berfungsi kembali.
“Tetapi jika bahan bakarnya tersedia, saya berharap layanan komunikasi dapat dimulai kembali,” jelasnya.
Sebagai informasi, pemadaman listrik terjadi ketika pasukan Israel tanpa henti menargetkan wilayah yang berbeda mulai dari bagian utara, tengah hingga selatan Jalur Gaza
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 4.9 Guncang Meulaboh Aceh: BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Polisi di Natuna Ditikam Petugas Kebersihan Diduga Mabuk, Ini Kronologinya
Gempa Magnitudo 5.6 Guncang Maluku Barat Daya, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat: Kronologi, Lokasi, & Profil Lengkap