Sebanyak 74 masjid hancur total dan 162 rusak sebagian, serta tiga gereja. Dikatakan bahwa tentara Israel menargetkan 52 pusat kesehatan dan 55 ambulans, sementara 25 rumah sakit kehabisan layanan.
“Tentara Israel menyerang banyak pasien, orang yang terluka, dan pengungsi, serta beberapa staf medis dan perawat di dalam Kompleks Medis Al-Shifa, memaksa mereka membuka pakaian dan menghina mereka,” tambah pernyataan itu.
Setelah mengepungnya selama berhari-hari, tentara Israel pada hari Rabu menggerebek Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza.
Kantor pemerintah menyatakan “(pasukan) pendudukan Israel dan komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat, bertanggung jawab penuh atas kejahatan perang terorganisir yang dilakukan oleh tentara pendudukan terhadap rumah sakit” dan menyerukan “segera pembukaan penyeberangan Rafah dan pintu masuknya.
” bantuan.” Sebelumnya, otoritas pengatur telekomunikasi Palestina memperingatkan bahwa layanan komunikasi di Gaza akan terhenti total dalam beberapa jam mendatang di tengah kekurangan bahan bakar yang parah.
Dalam pernyataan terpisah, kantor media pemerintah memperingatkan bahwa pemadaman layanan komunikasi akan “berkontribusi pada penyembunyian total semua kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara pendudukan sepanjang waktu terhadap rumah sakit, rumah persembunyian, dan 2,3 juta orang di Jalur Gaza
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Trump vs Xi: Pertemuan Penting yang Tentukan Masa Depan Perang Dagang AS-China
Biaya Sertifikasi Halal 2025: Prosedur & Program GRATIS untuk UMKM
36 Pendaki Ilegal TNGGP Dihukum: Denda 5x Lipat & Video Minta Maaf di Medsos
Mengapa Kereta Cepat Whoosh Lebih Mahal dari Proyek Saudi? Ini 4 Faktanya!