Ia menambahkan, dengan ditutupnya kamar jenazah, ratusan jenazah menumpuk dan tidak bisa dikuburkan. “Listrik padam, staf harus memberikan ventilasi pada pasien, dan bayi di ICU neonatal mulai meninggal karena kekurangan oksigen,” tambah Dr. Sada.
“Perang Israel terhadap rumah sakit harus diakhiri,” tegasnya. Sementara itu, juru bicara Angkatan Darat Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer Israel “terlibat dalam konflik yang intens” dengan Hamas di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza –-termasuk rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah-– sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 11.078 warga Palestina tewas, termasuk 4.506 anak-anak dan 3.027 perempuan. Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200, menurut data resmi
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK: OTT, Kasus, dan Fakta Terbaru
Klarifikasi Lengkap Video Viral Golf Dadan Hindayana: Charity untuk Bencana Sumatera
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi