Israel Tolak Seruan AS soal Jeda Kemanusiaan di Gaza, Minta Sandera Dibebaskan Dulu oleh Hamas

- Sabtu, 04 November 2023 | 10:30 WIB
Israel Tolak Seruan AS soal Jeda Kemanusiaan di Gaza, Minta Sandera Dibebaskan Dulu oleh Hamas


Namun, Netanyahu tetap bersikukuh untuk tidak mengizinkan masuknya bantuan seperti bahan bakar ke jalur Gaza.




Ditambah, dia juga menolak semua pembahasan terkait rencana gencatan senjata.




Di sisi lain, Blinken juga telah menyatakan Israel akan aman ketika Palestina dideklarasikan sebagai negara.




“Dua negara untuk dua bangsa. Sekali lagi, itulah satu-satunya cara untuk menjamin keamanan abadi bagi Yahudi dan Israel,” katanya.




Pada kesempatan yang sama, Blinken juga mengatakan bahwa Israel memiliki hak dan wewenang untuk mempertahankan negaranya dan menjamin kejadian 7 Oktober lalu tidak terjadi lagi.




Sementara Presiden Israel, Isaac Herzog, telah memperingatkan warga sipil Gaza terkait adanya serangan udara dan meminta agar menjauhi zona yang berada di utara.




Herzog juga mengatakan telah berupaya sepenuhnya untuk membebaskan warga Israel maupun warga negara asing (WNA) yang disandera oleh Hamas.




“Begitu banyak orang, baik warga Israel, Amerika, dan warga negara lainnya, dan kami bertekad untuk melakukan segala yang kami bisa untuk membebeaskan mereka kembali dengan selamat ke keluarga dan orang-orang yang mereka cintai,” kata Herzog.




Sementara, pejabat Gedung Putih kemudian mengadakan panggilan konferensi dengan wartawan dan mengatakan Hamas telah menghalangi warga asing meninggalkan Gaza.





Sehingga, harapan untuk membebaskan para sandera akan menyebabkan ‘jeda yang sangat signifikan’ dalam serangan Israel, kata salah satu pejabat AS.




Di sisi lain, tekanan politik juga dihadapi Presiden AS, Joe Biden dari oposisi pada Jumat (3/10/2023).




Salah satunya adalah dari anggota DPR AS, Rashida Tlaib yang menuding Biden mendukung genosida terhadap warga Palestina setelah menolak untuk melakukan gencatan senjata.




“Dukung gencatan senjata atau tidak memperoleh dukungan dari kita di Pemilu 2024,” katanya.




Lebih lanjut, diplomat akan bertemu dengan pemimpin Arab untuk mendiskusikan soal aksi Israel di Gaza.


Sumber: Tribunnews

Halaman:

Komentar